Usain Bolt dan Kesan yang Ditinggalkannya di Dortmund

24 Maret 2018 0:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bolt berlatih bersama Dortmund. (Foto: Reuters / Thilo Schmuelgen)
zoom-in-whitePerbesar
Bolt berlatih bersama Dortmund. (Foto: Reuters / Thilo Schmuelgen)
ADVERTISEMENT
Setelah mendapatkan kepastian membela Mamelodi Sundowns, klub asal Afrika Selatan, Usain Bolt tidak menutup kemungkinan lain untuk bermain di tim lebih besar. Dia mengikuti sesi latihan bersama Borussia Dortmund.
ADVERTISEMENT
Pada Jum'at (23/3/2017), bertempat di Pusat Pelatihan Strobelallee, Dortmund, Bolt terlihat sedang berebut bola dengan para pemain Dortmund di dalam sebuah sesi latihan. Dengan wajah penuh semangat, Bolt tak segan untuk mengejar bola dengan kemampuan yang dia miliki.
Atlet berusia 31 tahun tersebut tidak sedang mengganggu atau melakukan invasi ketika para pemain Dortmund berlatih. Dia memang diundang oleh pihak manajemen Dortmund untuk ikut berlatih setelah pensiunan pelari itu mengutarakan keinginan untuk menjadi pesepak bola profesional dalam beberapa kesempatan.
Pada sesi latihan yang ditonton oleh sekitar 1.400 suporter klub berjuluk Die Schwarzgelben tersebut, Bolt tampak tidak canggung. Dia bahkan menunjukkan kontrol bola dan kemampuan umpan yang cukup baik. Tidak hanya itu, Bolt juga berhasil mencetak gol lewat sundulan kepala dan melakukan nutmeg terhadap pemain muda Dortmund, Dario Scuderi.
ADVERTISEMENT
Diizinkan untuk ikut berlatih bersama dengan Dortmund, Bolt tampak senang. Peraih delapan medali emas Olimpiade dan pemegang rekor lari jarak 100 meter tersebut tak ragu memberikan penilaian terhadap dirinya sendiri dalam sesi latihan itu.
"Saya memberikan nilai tujuh dari 10 untuk disi sendiri dalam sesi latihan ini. Semuanya baik-baik saja, tetapi saya masih harus banyak berusaha dan berlatih keras," ujar Bolt seperti dilansir oleh situs resmi Bundesliga.
"Saya ingin memberikan yang terbaik. Saya ingin menjadi pemain profesional sehingga bisa bermain sepak bola di tingkat yang lebih tinggi. Saya berharap agar tim ini (Dortmund) dapat menerima saya kelak. Saya ingin lanjut latihan bersama mereka, dapat lebih banyak pengalaman, dan pada akhirnya direkrut oleh mereka. Siapa tahu," kata dia menambahkan.
ADVERTISEMENT
Selaku tim yang memberikannya kesempatan untuk ikut dalam sesi latihan, pihak Dortmund berjanji untuk memberikan penilaian yang adil. Namun pelatih Dortmund, Peter Stoeger, tak sungkan bertutur secara jujur meski tetap memuji Bolt.
"Jika memang ingin menjadi pemain profesional dan bermain di level yang tinggi, dia masih harus banyak belajar. Apalagi di usianya yang sekarang, tidak banyak lagi ruang baginya untuk berkembang," ujar Stoeger sebagaimana dikutip dari ESPN.
"Dia mengetahui beberapa elemen dasar sepak bola. Dia juga benar-benar ingin mengenal tim ini. Paling dasar, dia memahami sepak bola," katanya.
Memang sulit bagi Bolt bergabung dengan Dortmund. Dia memang cepat seperti Pierre-Emerick Aubameyang, yang sempat berkarier di Signal Iduna Park. Namun, usia 31 tahun seperti Bolt bukanlah waktu yang tepat untuk merintis karier di sepak bola. Bahkan, kebanyakan pemain mulai berpikir gantung sepatu ketika memasuki umur kepala tiga.
ADVERTISEMENT