VAR Resmi Difungsikan di Liga Champions Musim Depan

27 September 2018 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggunaan VAR di La Liga. (Foto: AFP/Benjamin Cremel)
zoom-in-whitePerbesar
Penggunaan VAR di La Liga. (Foto: AFP/Benjamin Cremel)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertemuan Komite Eksekutif UEFA di House of European Football, Nyon, Swiss, telah membuahkan kesepakatan. Video Assistant Referees (VAR) akan resmi digunakan pada turnamen Liga Champions musim 2019/20. Aleksander Ceferin selaku Presiden UEFA mengatakan bahwa VAR akan mulai dipergunakan pada Agustus tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Kami telah yakin untuk memperkenalkan VAR pada Agustus 2019 dan akan memberi kami cukup waktu untuk menempatkan sistem yang kuat dan melatih ofisial pertandingan untuk memastikan penerapan VAR yang efisien dan sukses di Liga Champions, kompetisi klub terbaik dunia," tulis UEFA dalam keterangan resminya.
Teknologi VAR akan mulai difungsikan terhitung mulai fase play-off. Tak hanya itu, UEFA juga akan menerapkannya pada pertandingan Piala Super Eropa 2019.
Dalam jangka panjang, UEFA juga memproyeksikan untuk menggunakan fitur yang menuai kontroversi itu pada Piala Eropa 2020, Liga Europa 2020/21 (mulai fase grup), dan Final UEFA Nations League 2021.
Penerapan VAR sebenarnya hampir terealisasi di musim 2018/19. Namun, Ceferin mengurungkannya sebelum sebelum undian grup turnamen tersebut digelar lantaran banyak kontroversi yang perlu diluruskan.
ADVERTISEMENT
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (Foto: AFP/John Thys)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. (Foto: AFP/John Thys)
Asosiasi Klub Eropa (ECA) yang dipimpin oleh Andrea Agnelli -- yang juga menjabat sebagai Presiden Juventus -- berharap bila UEFA segera mencanangkan VAR di Liga Champions. Tak sampai di situ, teknologi VAR juga diharapkan bisa menghindari kesalahan wasit dalam mengambil keputusan.
Dari kubu pemain, Arturo Vidal jadi salah satu yang mendukung diterapkannya VAR. Menurut pemain asal Chile itu, VAR akan sangat membantu wasit, salah satunya dengan meminimalisir jumlah kesalahan yang berpotensi menguntungkan salah satu tim. Dalam hal ini, Vidal menyoroti Real Madrid yang kerap diuntungkan wasit.
Pada Liga Champions 2016/17, misalnya, Vidal diganjar kartu merah di leg kedua. Buntutnya, Madrid berhasil mencetak tiga gol pada babak tambahan dan menyingkirkan Bayern Muenchen dengan agregat 6-3.
ADVERTISEMENT
VAR, masih menuai kontroversi. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
VAR, masih menuai kontroversi. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Insiden selanjutnya tercipta di babak semifinal musim lalu, tepatnya ketika wasit tidak memberikan penalti meski Robert Lewandowski dilanggar keras di kotak terlarang. Alhasil, Bayern kembali keok di tangan Madrid.
Well, terlepas dari tendensi Vidal untuk memojokkan Madrid -- apalagi kini dirinya bergabung bersama Barcelona -- VAR mungkin bisa membawa Liga Champions menjadi lebih baik. Terlebih, di Piala Dunia 2018 lalu, FIFA mengklaim bahwa akurasi keputusan wasit meningkat dari 96% menjadi 99,3%.