Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Wasit Bali United vs PSMS Segera Dievaluasi PSSI
27 Maret 2018 15:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
Laga pekan perdana Go-Jek Liga 1 telah sepenuhnya rampung. Namun, satu partai antara Bali United kontra PSMS Medan pada Sabtu (24/3/2018) lalu, masih menyisakan cerita.
ADVERTISEMENT
Memang, kala kedua kesebelasan yang bentrok di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, tuan rumah berhasil meraih kemenangan melalui gol tunggal Stefano Lilipaly pada menit ke-55. Akan tetapi, wasit Maulana Nugraha beberapa kali mempertontonkan putusan yang terbilang ganjil.
Salah satu yang patut ditilik adalah kala pertandingan memasuki menit ke-83. Pada situasi ini, gelandang 'Serdadu Tridatu', Nick van der Velden, berupaya merebut bola dari Sadney Urikhob. Akan tetapi, bukan bola yang direbut penggawa asal Belanda ini tetapi malah melayangkan tendangan ke arah paha kiri bagian dalam dari Urikhob.
Tak pelak, penyerang bernomor punggung 10 milik 'Ayam Kinantan' itu langsung terkapar. Meski begitu, Maulana hanya memberikan kartu kuning terhadap Velden.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sebuah insiden juga sempat terjadi yang melibatkan bek Bali United, I Made Andika, dengan pemain PSMS, Gusti Sandria. Setelah perebutan bola, kedua pemain terlibat cekcok hingga akhirnya Andika menanduk wajah Gusti. Akan tetapi, tak ada tindakan apapun dari sang pengadil meski pertandingan sempat terhenti.
Insiden itu pun turut mengundang reaksi dari Kepala Komite Wasit Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Ngadiman Asri. Menurutnya, putusan yang diambil oleh Maulana nantinya akan dipertanggungjawabkan.
"Kami akan melihat rekaman pertandingan, utamanya ketika wasit mengambil putusan. Jika melihat dari kaca mata saya, kejadian itu sangat cepat dan ketika wasit memberikan itu berdasarkan fakta dan oponi dia," kata Ngadiman kepada kumparan (kumparan.com) pada Selasa (27/3).
ADVERTISEMENT
Ngadiman berpendapat, sejatinya unsur ketidaksenagajaan bisa saja terjadi dalam insiden Van Der Velden dengan Urikhob. Akan tetapi, jika memang Van Der Valden berniat untuk mencederai lawan, maka sudah pasti wasit akan memberikan sanksi yang lebih berat.
Ngadiman menyatakan pihaknya akan segera meminta keterangan dari wasit yang memimpin laga tersebut dalam forum evaluasi mingguan.
"Dalam catatan kami, memang wasit yang memimpin laga Bali United vs PSMS itu yang nantinya akan kami pertanyakan (evaluasinya)," ucapnya.
"Selebihnya, melihat wasit lain yang memimpin delapan laga lainnya, sejauh ini tidak ada masalah karena protes (dari klub) belum sampai ke kami," tutup Ngadiman.