Winks Yakin Spurs Mampu Keluar dari Periode Kelam

8 Oktober 2019 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harry Winks lesu setelah Tottenham Hotspur dikalahkan Brighton & Hove Albion. Foto: REUTERS/Toby Melville
zoom-in-whitePerbesar
Harry Winks lesu setelah Tottenham Hotspur dikalahkan Brighton & Hove Albion. Foto: REUTERS/Toby Melville
ADVERTISEMENT
Gelandang Tottenham Hotspur, Harry Winks, mengakui bahwa timnya sedang mengalami masa-masa yang sulit. Kendati begitu, Winks yakin bahwa Spurs mampu membawa timnya keluar dari masa kelam tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saat ini, kami memang sedang melewati situasi yang sulit. Kondisi ini adalah hal yang normal karena semua klub akan melewati hal seperti ini,” kata Winks, dilansir Sky Sports.
“Penting buat kami untuk menegakkan kepala dan melalui periode kelam ini. Kami berharap kami mampu untuk kembali tampil baik dan meraih kemenangan sebanyak-banyaknya,” tambah pria asal Inggris itu.
Penggunaan frasa ‘periode kelam’ oleh Winks mungkin sedikit berlebihan. Namun, apa yang terjadi di Spurs memang tidak menyenangkan sama sekali.
Di awal 2019/20 ini, kiprah Spurs terbilang buruk. Di Premier League, mereka terdampar di peringkat sembilan setelah hanya mampu mengumpulkan 11 poin dari delapan pertandingan. Tiga kekalahan sudah direngkuh oleh Harry Kane dkk.
ADVERTISEMENT
Apabila ditilik lebih jauh, kiprah buruk Spurs di Premier League sudah berlangsung sejak 2018/19. Per catatan Opta, Spurs hanya merengkuh 22 poin dari 20 laga terakhir di Premier League. Catatan tersebut menjadi kiprah terburuk Spurs sejak 2008/09.
Kisah Spurs di kompetisi lain tak kalah mengenaskan. Di Liga Champions, The Lilywhites baru mengumpulkan satu poin dalam dua laga. Pada laga teraktual di Liga Champions, Spurs dihancurkan Bayern Muenchen dengan skor 2-7, kendati bermain di kandang sendiri.
Di Piala Liga, Spurs kalah dari klub penghuni League Two—level keempat Liga Inggris—Colchester United. Memang, prestise Piala Liga tak besar, tetapi kekalahan dari Colchester tentu memalukan.
Situasi internal tim Spurs juga tidak baik-baik saja. Beberapa pemain inti, seperti Toby Alderweireld, Christian Eriksen, dan Jan Vertonghen, akan habis kontrak di akhir musim. Belum ada tanda-tanda kontrak ketiga pemain itu bakal diperpanjang.
ADVERTISEMENT
Yang terjadi malah sebaliknya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa ketiga pemain itu, utamanya Eriksen, dirumorkan bakal hengkang. Eriksen—yang bisa dibilang kreator utama serangan Spurs—bahkan nyaris keluar dari timnya pada bursa transfer musim panas 2019 lalu.
Pelatih Spurs, Mauricio Pochettino, sempat menyatakan bahwa situasi Eriksen dan pemain-pemain lain yang ingin hengkang itu menggangu kondisi timnya. Sialnya, masalah ini belum terpecahkan sampai saat ini.
Tak sampai di situ, Spurs juga dihantam badai cedera. Dua pemain muda, Giovani Lo Celso dan Ryan Sessegnon, masih berkutat dengan cedera dan belum diketahui kapan akan kembali.
Yang paling merepotkan adalah Spurs mesti bermain tanpa kapten sekaligus kiper utama, Hugo Lloris, sampai setidaknya akhir Desember 2019. Lloris mengalami dislokasi siku kala Spurs dihantam Brighton & Hove Albion tiga gol tanpa balas pada laga pekan kedelapan Premier League (5/10).
ADVERTISEMENT
Menangani tumpukan masalah itu adalah tugas utama Pochettino. Untungnya, Winks menegaskan bahwa pemain-pemain Spurs akan mengerahkan segalanya buat mendukung pelatih asal Argentina tersebut.
“Pochettino adalah pelatih kami. Sejak ia tiba, ia benar-benar luar biasa. Karena dia, kami mampu mencapai level yang lebih tinggi. Yang penting buat kami adalah kesadaran bahwa apa yang kami lakukan sejauh ini tak cukup bagus. Kami harus berlatih lagi untuk membuat semua menjadi lebih baik,” ucap Winks.