Witan Sulaeman dan Tekad Kuatnya Menembus Skuat Timnas U-22

11 Januari 2019 11:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Uni Emirat Arab dalam penyisihan Grup A Piala Asia U-19. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaeman melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Uni Emirat Arab dalam penyisihan Grup A Piala Asia U-19. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bintang Timnas Indonesia U-19. Demikian predikat Witan Sulaeman setelah tampil gemilang dalam Piala Asia U-19 2018. Kendati begitu, status bintang tak menjadi jaminan bagi Witan untuk bisa menembus skuat Timnas U-22 untuk Piala AFF di Kamboja.
ADVERTISEMENT
Witan memang sudah mengenal pelatih Indra Sjafri dengan baik setelah bekerja sama selama dua tahun belakangan. Bagaimana Indra mengomunikasikan strategi dan taktik telah dipahami betul oleh Witan. Relasi keduanya pun tergolong hangat, mengingat pelatih 55 tahun itu menjadi salah satu pihak yang mengorbitkan namanya.
Namun, pemain 17 tahun ini paham betul bahwa afiliasi tak menjadi ukuran Indra dalam menentukan skuat untuk Timnas U-22. Sang juru taktik benar-benar selektif dengan memasang taraf tinggi. Mulai dari kapabilitas bertahan, kondisi kesehatan, sampai intelegensi diamati dengan baik oleh Indra. Tujuanya tentu saja agar pemain yang dipilih serasi dengan plan yang telah dirumuskan.
Meski demikian, kepercayaan diri Witan tak lantas tergerus. Kendati berstatus sebagai pemain termuda dalam tim, Witan mengaku dapat dengan mudah mengintegrasikan diri dengan pemain-pemain lain. Tak cuma itu, Witan pun optimistis dapat menembus skuat 'Garuda Muda'.
ADVERTISEMENT
Indra Sjafri bersama Witan Sulaeman (Foto: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Indra Sjafri bersama Witan Sulaeman (Foto: Dok. Pribadi)
"Kami di bawah Coach Indra punya tujuan yang sama dan cara bermain. Kami selalu diberikan arahan oleh Coach Indra. Jadi, semua bisa menyatu dengan cepat," kata Witan di Lapangan B Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (11/1/2019)
"Kalau skema hampir mirip dengan U-19. Cuma karena usia mereka terlalu jauh, kekuatan otot mereka jauh lebih bagus. Saya harus bisa menyaingi mereka dalam TC (Training Centre) ini," lanjutnya.
Satu yang menjadi pembeda adalah instruksi-instruksi Indra kepada pemain depan dan tengah untuk ikut bertahan. Ya, pada pemusatan latihan hari kelima, Indra mencontohkan bagaimana menekan dan menutup ruang umpan bek lawan yang sedang memegang bola. Arahan itu dilontarkan karena atensi Indra mulai tertuju kepada kemampuan bertahan striker dan gelandang, termasuk Witan.
ADVERTISEMENT
Striker Timnas U-22, Witan Sulaeman.
 (Foto: Okky Ardiansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Striker Timnas U-22, Witan Sulaeman. (Foto: Okky Ardiansyah/kumparan)
Dalam internal gim, Witan pun sempat mendapat teguran dari Indra karena dinilai gagal menutup ruang gerak bek sayap, Asnawi Mangkualam. Oleh karena itu, Witan dituntut untuk terus meningkatkan kapabilitas bertahan.
"Itu kewajiban (ikut bertahan). Semua pemain harus bisa, enggak harus jadi penyerang. Kami juga harus bagus dalam bertahan. Bagus juga Coach Indra terus memberikan instruksi sehingga saya bisa," tutupnya.