Yang Harus Dikalahkan Spurs Bukan Messi, tapi Barcelona

1 Oktober 2018 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harry Kane, Son Heung-min, dan Danny Rose di laga melawan Huddersfield. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Harry Kane, Son Heung-min, dan Danny Rose di laga melawan Huddersfield. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lionel Messi adalah bintang yang tak pernah berhenti belajar untuk membuat dirinya paripurna. Full-back Tottenham Hotspur, Danny Rose, paham betul akan pernyataan tersebut jelang matchday II Grup B Liga Champions lawan Barcelona di Stadion Wembley, Kamis (4/10/2018) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Di Liga Champions, Messi adalah mesin pencetak gol. Sejak mencetak gol pertamanya untuk Barcelona di Liga Champions pada 2004 silam, La Pulga tak pernah absen mencatatkan nama di papan skor setiap musimnya dalam kompetisi antarklub tertinggi Eropa tersebut.
Rekam jejak tersebut tentu membuat jengah lawan-lawannya, tak terkecuali Rose. Terlebih Messi punya rapor baik manakala bersua klub Premier League. Total 20 gol dari 28 laga dirangkum striker Argentina itu ketika berhadapan dengan klub-klub Inggris.
Kendati begitu, Rose meminta rekan-rekannya untuk tak menaruh rasa takut kepada Messi. Sebab, dalam penaksiran pria kelahiran Doncaster itu, kehebatan La Blaugrana tak menyoal Messi semata.
"Messi merupakan pemain favorit saya dan menghadapinya adalah pengalaman yang mesti kami nikmati. Manajer tentu tak ingin kami takut kepadanya. Selama kami bisa melakukan tugas kami dengan baik, kami bisa keluar sebagai pemenang," ucap Rose dilansir ESPNFC.
ADVERTISEMENT
"Bila kami bermain sebagai tim, bukan sebagai individu, kami dapat mengalahkan Barcelona, bukan cuma Messi. Kami tak akan memikirkan tentang kehebatan Messi. Mereka adalah tim dengan banyak pemain kelas dunia. Kami mesti mewaspadai Barcelona sebagai tim," lanjutnya.
Spurs sendiri menjalani partai pertama Liga Champions 2018/2019 dengan kekecewaan. The Lilywhites keok 1-2 dari Inter Milan di Giuseppe Meazza, Rabu (19/9) lalu. Christian Eriksen sebenarnya sempat membawa Spurs unggul menit 54, tetapi Mauro Icardi dan Matias Vecino berhasil membalikkan skor.
Akibat hasil minor tersebut, Spurs bertengger di posisi ketiga Grup B klasemen sementara dan kans untuk melaju ke babak berikutnya terpangkas. Oleh karena itu, Rose mengusung asa untuk meraih kemenangan saat melawan Barcelona.
ADVERTISEMENT
Saat Lionel Messi kirim ciuman untuk suporter Barcelona di Camp Nou. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Saat Lionel Messi kirim ciuman untuk suporter Barcelona di Camp Nou. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
Sebagai upaya memotivasi rekannya, Rose mengingatkan bahwa musim lalu, Spurs bisa mengalahkan Real Madrid dalam partai keempat Grup H di Wembley dengan skor 3-1. Jadi, kalau Madrid bisa dikalahkan, mengapa Barcelona tidak bisa dikalahkan?
"Bagi saya, lawan Barcelona adalah laga besar. Kami harus menang karena laga pertama lawan Inter Milan membuat kami semua kecewa. Tak ada alasan lain, kami harus menang atas Barcelona," ucap Rose.
"Musim lalu, kami datang ke Bernabeu. Sayang sekali, kami tak beruntung untuk memenangi laga. Kemudian, kami mampu mengalahkan Real Madrid di Wembley. Tak cuma mereka, tetapi juga (mengalahkan) Borussia Dortmund. Kami sudah membuktikan diri bahwa kami bisa memenangi laga (melawan tim besar)," tutupnya.
ADVERTISEMENT