Zidane: Aku Mencintai Klub Ini, tapi Harus Ada Perubahan

31 Mei 2018 18:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zidane jelang laga vs Bayern. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
zoom-in-whitePerbesar
Zidane jelang laga vs Bayern. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga trofi Liga Champions menjadi pembeda bagi seorang Zinedine Yazid Zidane.
ADVERTISEMENT
Pria keturunan Aljazair itu menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia sepak bola. Bertahun-tahun, tidak ada satu kesebelasan pun yang mampu meraih dua trofi Liga Champions secara beruntun --semenjak AC Milan melakukannya pada 1989 dan 1990-- secara beruntun, terlebih-lebih mendapatkan tiga gelar itu dengan berurutan.
Namun, Zidane yang belum punya curriculum vitae menangani tim senior sebelum menukangi Real Madrid itu membuktikan dia mampu melakukannya. Gila, memang, tetapi itulah yang terjadi. Trofi teranyar dipersembahkannya pada Minggu (27/5/2018) dini hari WIB dengan menundukkan Liverpool 3-1.
Dengan trofi teranyar itu, Zidane menjadi satu-satunya pelatih yang mampu meraih trofi Liga Champions dalam tiga musim beruntun. Ia melampaui catatan-catatan orang-orang seperti Jose Mourinho, Pep Guardiola, Jupp Heynckes, atau Sir Alex Ferguson sekalipun.
ADVERTISEMENT
Cerita indah ini berakhir pada Kamis (31/5) malam WIB. Lewat sebuah konferensi pers di Madrid, pria berusia 45 tahun itu menyatakan mundur dari jabatannya.
Tidak ada paksaan, kata Zidane. Dalam penuturannya, ia mengungkapkan bahwa ia sendirilah yang meminta untuk mundur. Pada hari Rabu (30/5), ia bertemu dengan Presiden Madrid, Florentino Perez, dan mengutarakan langsung niatnya.
Zidane dan trofi Liga Champions. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Zidane dan trofi Liga Champions. (Foto: Reuters)
"Aku mencintai klub ini, tapi harus ada perubahan di sini," ujar Zidane.
Pernyataan itu menyiratkan satu hal: Zidane tidak mau Madrid jadi terbaca oleh tim lain dengan keberadaan dirinya. Madrid, kata Zidane, harus terus menang dan untuk mencapainya, dibutuhkan penyegaran --dan itu tidak bisa dilakukan dengan satu orang yang sama selama bertahun-tahun.
Sejauh ini, belum diketahui siapa yang akan menggantikan Zidane di Madrid musim depan.
ADVERTISEMENT
Beckham dan Zidane di Real Madrid. (Foto: AFP/Philippe Desmazes)
zoom-in-whitePerbesar
Beckham dan Zidane di Real Madrid. (Foto: AFP/Philippe Desmazes)