4 Cara Mencegah dan Meminimalisir Overdosis Kafein Bagi Pecinta Kopi

18 Oktober 2018 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kopi. (Foto: Instagram @saysomethingcoffee)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kopi. (Foto: Instagram @saysomethingcoffee)
ADVERTISEMENT
Memulai hari tidaklah lengkap tanpa secangkir kopi. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh para pecandu kafein yang tak bisa lepas dari kopi barang sehari saja. Bagaikan dopping, minuman berwarna pekat ini memang dipercaya dapat meningkatkan fokus dan memberi lonjakan energi karena kandungan kafein di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Karenanya, tak jarang yang mengkonsumsinya lebih dari satu gelas per harinya. Padahal, batas konsumsi kafein yang dianjurkan untuk setiap harinya adalah dua hingga tiga gelas saja.
Dampak dari kafein pun tak selamanya baik. Bila dikonsumsi secara berlebihan, ia bisa menimbulkan 'overdosis' kafein yang berakibat pada sakit kepala, mual, sembelit, hingga tremor. Selain itu, efek samping dari kebanyakan kafein juga bisa membuat frekuensi buang air kecil kita meningkat.
Sebelum terjadi efek overdosis kafein, kita bisa meminimalisirnya dengan mengkonsumsi minuman atau makanan tertentu, lho. Apa saja? Yuk, simak ulasannya seperti dilansir Livestrong berikut ini:
1. Minum air putih dalam jumlah banyak
Minum air putih baik bagi kulit? (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Minum air putih baik bagi kulit? (Foto: Thinkstock)
Mengkonsumsi air putih memang tak bisa membantu menyingkirkan kafein secara langsung, namun air putih akan memberikan asupan cairan bagi tubuh kita. Apalagi, kafein dalam kopi dapat menguras cairan dalam tubuh, sehingga membuat kita dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Meminum air setidaknya setengah liter setiap 5 hingga 10 menit sekali dapat mengembalikan mineral yang terkuras oleh kafein.
2. Konsumsi sayuran jenis kol
Brokoli adalah finger food yang bagus untuk bayi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Brokoli adalah finger food yang bagus untuk bayi (Foto: Thinkstock)
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Oxford Journal of Carcinogenesis, sayuran jenis kol dapat meningkatkan produksi enzim CYP1A2. Enzim tersebut berfungsi untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh kafein.
Meski demikian, mengkonsumsi sayuran seperti brokoli, kol, atau kembang kol tak akan memberi efek secara langsung, karena proses pencernaan sendiri membutuhkan waktu kurang lebih sekitar delapan jam. Karenanya, disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayuran jenis kol beberapa waktu sebelum menyesap secangkir kopi.
3. Perbanyak konsumsi vitamin C
Jeruk. (Foto: Pexels )
zoom-in-whitePerbesar
Jeruk. (Foto: Pexels )
Mengkonsumsi kafein secara berlebihan, dapat membuatnya menyerap mineral dan vitamin yang ada di dalam tubuh. Karenanya, disarankan untuk memperbanyak konsumsi buah-buahan sitrus yang mengandung vitamin C.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition, kafein mengubah plasma, darah utuh dan tingkat leukosit yang diatur oleh vitamin C, sehingga dapat mengakibatkan tubuh menjadi kekurangan vitamin. Untuk mencegah kurangnya asupan vitamin dalam tubuh yang disebabkan oleh kelebihan kafein, cobalah untuk menyantap buah apel atau jeruk secara rutin.
Bukan itu saja, buah-buahan yang mengandung potasium seperti pisang juga disarankan bagi mereka yang rutin menyesap secangkir kafein.
4. Perbanyak konsumsi makanan berserat
Beras merah kaya akan vitamin dan mineral (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Beras merah kaya akan vitamin dan mineral (Foto: Thinkstock)
Menyantap makanan kaya serat dapat meningkatkan kinerja pencernaan, membuatnya mampu menyerap kafein lebih cepat, sehingga efek overdosis kafein tak akan berlama-lama dirasakan oleh tubuh kita. Apalagi, kandungan kafein dalam kopi juga dapat menyebabkan sembelit pada pencernaan.
Meski terkadang nafsu makan kita menurun setelah menyesap secangkir kopi (dampak lain dari kafein, tentunya), usahakan untuk mengkonsumsi jenis makanan sehat seperti nasi merah beserta sayuran hijau secara rutin.
ADVERTISEMENT
Kafein sendiri sejatinya tak hanya ditemukan pada kopi saja, namun minuman dan makanan lain seperti teh, cokelat, atau soda. Karenanya, bila sudah mengkonsumsi kopi, sebaiknya tak dibarengi dengan menyantap makanan atau minuman berkafein lainnya untuk meminimalisir terjadinya overdosis kafein.