5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan saat Mengolah Jamur

27 April 2018 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamur. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jamur. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Menjadi salah satu bahan makanan yang kerap diolah masyarakat, jamur memiliki tekstur kenyal yang membuatnya mudah diolah menjadi berbagai macam hidangan, mulai dari sup, tumisan, hingga pepes. Kendati demikian, ternyata masih banyak orang yang sering melakukan kesalahan saat mengolah jamur.
ADVERTISEMENT
Alih-alih menghasilkan sajian yang lezat, pengolahan yang kurang tepat akan membuat jamur menjadi lembek bahkan beraroma kurang sedap saat disajikan. Dilansir The Ktchn, berikut kumparan (kumparan.com) rangkum lima kesalahan yang sering dilakukan saat mengolah jamur dan bagaimana mengatasinya:
1. Merendam jamur terlalu lama
Membersihkan jamur. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Membersihkan jamur. (Foto: Thinkstock)
Seperti sponge, jamur merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki banyak pori sehingga sangat mudah menyerap cairan di sekitarnya. Jadi, sebaiknya jangan merendam jamur di dalam air terlalu lama saat akan mencucinya karena akan membuat jamur lebih berair.
Meski terlihat lebih bersih, air yang banyak terserap ke dalam jamur akan membuat hasil makanan menjadi lebih basah dan lembek. Untuk mencucinya, cukup gunakan air mengalir lalu gosok perlahan permukaan jamur hingga benar-benar bersih dari kotoran.
ADVERTISEMENT
2. Tidak membersihkan sela-sela jamur
Membersihkan jamur. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Membersihkan jamur. (Foto: Thinkstock)
Sela-sela jamur yang sempit dan tak terlihat merupakan sarang yang tepat bagi kuman maupun hama seperti ulat kecil. Selain dapat membuat sajian terlihat kurang menarik, kotoran yang mungkin tertinggal di dalam sela jamur akan menghasilkan aroma kurang sedap saat disajikan.
Saat mencuci jamur, gosok perlahan sela-sela jamur di bawah air mengalir hingga benar-benar bersih. Kamu juga dapat merendam jamur selama 3-5 menit di dalam air panas bercampur garam sampai semua kotoran terangkat, lalu peras jamur untuk mengurangi kadar air di dalamnya.
3. Memasak jamur terlalu lama
Merebus jamur. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Merebus jamur. (Foto: Thinkstock)
Jamur merupakan tumbuhan yang memiliki sifat cepat matang. Memasak jamur terlalu lama hanya akan membuat teksturnya menjadi lembek, bahkan hancur saat disajikan. Jadi, saat menumis atau merebus jamur, usahakan tak lebih memasaknya dari lima menit karena akan menyebabkan jamur lembek dan overcook.
ADVERTISEMENT
4. Menambah air terlalu banyak saat menumis jamur
Merebus jamur. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Merebus jamur. (Foto: Thinkstock)
Air yang terserap oleh jamur akan dikeluarkan kembali saat dipanaskan. Dengan menambahkan air terlalu banyak, hasil jadi sajian jamur akan lebih basah dan teksturnya pun menjadi lembek. Saat mengolah jamur, terutama untuk tumisan, cukup tambahkan beberapa sendok makan air untuk menghasilkan tumisan yang tidak terlalu kering.
5. Menumis jamur dalam minyak yang terlalu sedikit
Menumis jamur. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menumis jamur. (Foto: Thinkstock)
Meski dianggap lebih sehat, ternyata menumis jamur tanpa atau dengan minyak yang terlalu sedikit akan menyebabkan jamur mudah gosong dan bercita rasa pahit. Hal ini karena sifatnya yang mudah menyerap cairan, termasuk minyak.
Untuk menyiasatinya, selalu periksa kadar minyak yang digunakan saat menumis jamur. Bila dirasa terlalu kering, bubuhkan sedikit demi sedikit minyak goreng atau minyak zaitun agar hasil jadi olahan jamur menjadi lebih lezat.
ADVERTISEMENT