5 Makanan yang Bisa Membuat Perut Kembung

16 Oktober 2018 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang perempuan sedang mengalami perut kembung (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang perempuan sedang mengalami perut kembung (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri-ciri perut kembung adalah meningkatnya frekuensi buang angin atau sendawa. Biasanya, seseorang akan buang angin rata-rata 5 hingga 15 kali sehari, tergantung pada kondisi tubuhnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Frekuensi buang angin yang berlebihan tak hanya dipicu oleh adanya gangguan kesehatan pada tubuh, namun juga jenis makanan yang dikonsumsi. Misalnya saja, makanan yang tinggi serat akan meningkatkan kandungan gas pada pencernaan, sehingga membuat kita lebih sering buang angin.
Selain itu terdapat pula beberapa jenis makanan yang bisa membuat gas yang kita keluarkan berbau tak sedap, karena proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri di tubuh. Berikut beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan kadar gas dalam tubuh dan menimbulkan bau tak sedap seperti dilansir The Alternative Daily:
1. Sayuran jenis kol
Ilustrasi kembang kol. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kembang kol. (Foto: Pixabay)
Jenis sayuran yang masuk ke dalam kategori kol seperti brokoli, kembang kol, hingga kol putih memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat membantu mencegah timbulnya penyakit kanker atau jantung. Meski demikian, jenis sayuran tersebut juga menghasilkan gas berlebih dalam tubuh, apalagi serat yang tinggi pada keduanya akan difermentasikan oleh bakteri, dan menimbulkan bau tak sedap saat kita buang angin.
ADVERTISEMENT
Untuk meminimalisir dampaknya, hindari menyantap sayuran berjenis kol dalam jumlah banyak secara bersamaan. Selain itu, kunyah sayuran hingga benar-benar halus sebelum menelannya, dan imbangi dengan minum air dalam jumlah lebih banyak.
2. Permen karet
Permen Karet (Foto: flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Permen Karet (Foto: flickr)
Tahukah kamu, saat kita mengunyah permen karet, ternyata kita juga menelan banyak udara yang pada akhirnya akan meningkatkan kadar gas di dalam tubuh. Selain itu, beberapa produk permen karet juga mengandung pemanis buatan yang dapat memproduksi gas tambahan.
3. Olahan susu
Susu sebagai minuman energi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Susu sebagai minuman energi (Foto: Thinkstock)
Produk olahan susu dapat meningkatkan jumlah kandungan gas dalam tubuh, terutama bila kamu adalah seorang lactose intolerant—seseorang yang sangat sensitif terhadap kandungan laktosa dalam makanan atau minuman. Laktosa yang terkandung dalam olahan susu tak bisa dicerna oleh tubuh, sehingga akan dibuang dalam bentuk gas, dan membuat kita lebih sering buang angin serta sendawa.
ADVERTISEMENT
4. Gandum
Tepung gandum. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tepung gandum. (Foto: Thinkstock)
Sama halnya seperti sayuran jenis kol, gandum dan oat memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat ini akan dicerna oleh tubuh dengan bantuan bakteri, dan diubah menjadi gas saat dibuang.
5. Bawang putih
Bawang putih (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bawang putih (Foto: Pixabay)
Kandungan sulfur yang tinggi pada bawang putih tak hanya membantu menghilangkan racun pada tubuh, namun juga menciptakan gas berlebih. Selain itu, bawang putih juga mengandung pati yang sulit dicerna oleh tubuh, sehingga akan diambil alih oleh bakteri yang akan mengubahnya menjadi gas dan menimbulkan bau tak sedap saat kita buang angin.