5 Makanan yang Menyebabkan Peradangan

15 Agustus 2019 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fast food Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Fast food Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Inflamasi atau peradangan merupakan bagian dari sistem imun tubuh manusia. Bisa dibilang, ia adalah respon sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi dan iritasi. Peradangan memang akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman, tetapi hal ini penting dalam proses penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Menurut beberapa studi, peradangan kronis atau yang berkelanjutan sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit; seperti diabetes, jantung, hingga obesitas.
Untuk menghindarinya, sebaiknya batasi asupan beberapa makanan yang justru diduga bisa menyebabkan peradangan. Berikut kumparan rangkum lima makanan yang menyebabkan peradangan.
1. Daging olahan
Sosis daging olahan. Foto: Pixabay
Menurut studi yang dipublikasikan dalam HHS Public Access, mengonsumsi banyak daging olahan bisa meningkatkan risiko; penyakit jantung, diabetes, kanker lambung, hingga kanker usus besar.
Jenis daging olahan yang dimaksud; seperti sosis, bacon, daging asap, ham, hingga dendeng. Masih dalam studi yang sama, daging olahan mengandung Advanced Glycation End Products (AGEs) daripada kebanyakan jenis daging lainnya.
AGEs akan terbentuk ketika diproses dalam suhu panas. Zat inilah yang kemudian akan menyebabkan peradangan.
ADVERTISEMENT
2. Gula dan pemanis
Diabetes biasanya disebabkan oleh gula. Foto: pixabay.com
Gula dan pemanis juga bisa meningkatkan peradangan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Am J Clin Nutr, mengonsumsi banyak gula sering dikaitkan dengan obesitas, resistensi insulin, diabetes, penyakit hati, kanker, dan penyakit ginjal kronis.
Para peneliti juga mencatat, bahwa gula menyebabkan peradangan di dalam sel-sel endotel yang menjadi penyebab penyakit jantung.
Asupan tinggi fruktosa juga terbukti meningkatkan gejala inflamasi pada manusia; termasuk permen, cokelat, minuman ringan, kue, donat, hingga sereal.
3. Makanan-makanan yang mengandung lemak trans buatan
Ilustrasi mentega Foto: Shutter Stock
Lemak trans buatan (asam lemak trans) dihasilkan dari proses industri yang menambahkan hidrogen pada cairan minyak sayur untuk membuatnya lebih padat. Proses ini memungkinkan makanan jadi awet dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan lemak trans yang terjadi secara alami (ditemukan dalam susu dan daging), lemak trans buatan terbukti bisa menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko beberapa penyakit.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam J Nutr, lemak trans buatan bisa merusak fungsi endotel yang melapisi arteri dan menjadi faktor penyebab penyakit jantung.
Makanan yang mengandung lemak trans; seperti kentang goreng, popcorn microwave, mentega dan margarin tertentu, hingga kue.
4. Karbohidrat olahan
roti panggang Foto: Shutterstock
Karbohidrat olahan juga bisa mendorong peradangan. Ini karena, karbohidrat olahan telah menghilangkan sebagian besar seratnya. Sedangkan serat, bisa mengontrol gula darah dan memberi makan bakteri baik di dalam usus.
Para peneliti menilai, karbohidrat olahan dalam makanan bisa mendorong pertumbuhan bakteri penyebab radang usus dan meningkatkan risiko obesitas.
ADVERTISEMENT
Karbohidrat olahan sendiri, memiliki indeks glikemik lebih tinggi daripada yang tidak diproses. Makanan yang tinggi indeks glikemik ini kabarnya bisa meningkatkan gula darah lebih cepat.
Karbohidrat olahan bisa kamu temukan dalam permen, roti, pasta, kue kering, sereal, hingga minuman ringan yang mengandung gula
5. Makanan siap saji
Fast food Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Fast food Foto: Pixabay
Meski praktis, makanan siap saji juga ternyata bisa menyebabkan peradangan. Ini karena, semua makanan tersebut banyak mengandung pemanis, zat aditif, minyak berbahaya, dan bahan lain yang tidak diketahui asalnya.
Karena itu, batasilah mengonsumsi makanan siap saji untuk mencegah peradangan yang menyebabkan beberapa risiko penyakit berbahaya.