5 Rekomendasi Kuliner Pedas Nusantara dari Food Vlogger Magdalena

24 Maret 2019 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seblak Foto: Oppa Kuliner
zoom-in-whitePerbesar
Seblak Foto: Oppa Kuliner
ADVERTISEMENT
Rekomendasi kuliner pedas selalu memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi orang Indonesia. Apapun yang rasanya pedas, dengan tampilan berwarna merah menyala, sepertinya selalu laris manis.
ADVERTISEMENT
Bahkan, cita rasa pedas tersebut sudah berakar dalam kuliner tradisional Nusantara. Hampir di seluruh daerah di Indonesia punya makanan pedasnya masing-masing. Meski sama-sama pedas, namun tiap daerah memiliki rasa pedas yang berbeda.
Menurut cerita dari salah satu food vlogger ternama, Magdalena, daerah yang sebagian besar kulinernya identik dengan rasa manis seperti Yogyakarta pun tetap punya hidangan pedas yang menggugah selera.
"Yogyakarta kan identik sama makanan manis, ya, tapi sekalinya mereka punya kuliner pedas itu rasanya pedas banget, kayak kemarin aku cobain oseng mercon," kisah Magda dalam acara Konferensi Pers Pucuk Coolinary Festival beberapa waktu lalu.
Kira-kira, kuliner pedas dari daerah mana saja yang patut dicicipi oleh pecinta pedas? Tersebar di seluruh Nusantara, inilah daftar lima makanan pedas terbaik versi Magdalena:
ADVERTISEMENT
1. Oseng mercon
Tak seperti hidangan khas Yogyakarta lainnya yang didominasi dengan cita rasa manis, oseng mercon justru bercita rasa sebaliknya, yakni sangat pedas dan 'meledak-ledak'. Hidangan ini sejatinya terdiri dari campuran daging sapi, kikil, dan gajih yang dioseng bersama bumbu khusus serta cabai rawit.
Tak sulit untuk menemukan makanan ini saat sedang bertandang ke Yogyakarta, karena hampir seluruh tempat makan menawarkan menu oseng mercon. "Aku juga baru menemukan rasa yang baru sih yang kemarin memang di Jogja. Itu enak banget dan pedas banget," kata Magda.
2. Seblak
Siapa yang tak mengenal seblak? Makanan khas Bandung ini mulai populer sejak tahun 2016, dan semakin banyak peminatnya karena kuahnya yang pedas dan segar.
ADVERTISEMENT
Seblak sendiri terbuat dari dari kerupuk basah yang dimasak dengan campuran telur dan berbagai macam isian mulai dari daging ayam, sosis, hingga ceker. Beragam isian tersebut lalu disiram dengan kuah kaldu pedas.
"Nah, kalau seblak sebenernya level pedasnya bisa di-request, tapi abangnya tuh kalo udah mesen pedas banget agak kelewatan kadang-kadang. Sampe kuahnya tuh menghilang saking kentalnya," ujar Magda sambil tertawa.
3. Sambal embe
Selain sambal matah, rupanya ada satu lagi varian sambal dari Pulau Dewata yang tak kalah menggoda, yakni sambal embe. Bahan-bahan yang digunakan sebenarnya tak berbeda jauh, yakni menggunakan bawang merah yang ditumis setengah matang bersama cabai, bawang putih, dan terasi.
Sambal ini sebenarnya hampir sama dengan sambal matah. Bedanya, bawang merah tidak disajikan mentah, melainkan ditumis setengah matang bersama dengan cabai, bawang putih dan terasi. Campuran bawang putih tersebut menghasilkan cita rasa sambal yang gurih dan tekstur nan renyah. Terdengar sedap, ya?
ADVERTISEMENT
4. Sambal roa
Berbicara tentang makanan pedas, tentu kurang sah bila tak memasukkan makanan khas Manado ke dalam list. Kota ini memang punya segudang makanan pedas yang nikmat, terutama sajian sambalnya.
Salah satu sambal yang populer di Manado adalah sambal roa yang terbuat dari campuran ikan roa dengan cabai dan bumbu pelengkap lainnya. Biasanya, sajian sambal ini hampir selalu hadir di setiap hidangan khas Manado, mulai dari bubur tinutuan hingga pisang goreng goroho.
"Makanan pedas yang di Manado itu level pedasnya memang sudah tinggi dibandingkan daerah lain, karena oranng-orangnya dari dulu sudah terbiasa makan pedas. Jadi yang dibilang enggak pedas itu sudah terasa pedas,' imbuh Magdalena.
5. Sambal dabu-dabu Papua
ADVERTISEMENT
Dari Sabang sampai Merauke, varian sambal khas Nusantara sangatlah beragam. Menurut Magdalena, salah satu sambal yang rasa pedasnya 'menggelegar' dan patut dicoba bagi pecinta pedas adalah sambal dabu-dabu dari Papua.
Menggunakan cabai rawit kecil yang disebut rica, bawang merah, tomat, kemangi, dan air jeruk nipis sebagai campurannya, sambal ini punya warna merah menyala, lebih mirip sambal tomat. Namun, jangan salah, kendati demikian, cita rasanya sangat pedas dan nylekit di lidah.
Dari sederet rekomendasi kuliner pedas Nusantara di atas, kira-kira, mana yang berani kamu coba?