Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
6 Jenis Susu Alternatif Pengganti Susu Kental Manis
3 Juli 2018 17:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi kamu si penikmat susu, tentunya sudah tak asing lagi dengan susu UHT dan susu skim atau susu rendah lemak, bukan? Ya, menjadi salah satu minuman kaya nutrisi yang kerap disisipkan ke dalam menu santapan sehari-hari, susu menjadi pilihan alternatif bagi seseorang yang ingin menjalani pola hidup sehat.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tak semua jenis susu baik untuk kesehatan. Menengok kembali kasus susu kental manis (SKM) yang nyatanya tidak memiliki kandungan nutrisi, namun tinggi akan gula yang tersorot masyarakat baru-baru ini. Ada baiknya untuk menggali kembali informasi tentang jenis-jenis susu lainnya yang dapat mengganti SKM.
Apa saja? Berikut kumparanFOOD rangkum lima jenis susu pengganti SKM yang lebih nikmat dan menyehatkan:
1. Susu segar
Sesuai namanya, susu segar merupakan produk alami diperoleh langsung dari hasil pemerahan susu sapi. Biasanya, setelah diperah susu kemudian akan disaring untuk menghilangkan kotoran yang ada didalamnya, lalu dipanaskan selama 5-7 menit hingga setengah mendidih agar kuman dan bakteri yang ada dalam susu hilang. Dengan proses pengolahan yang sederhana, susu jenis ini memiliki lebih banyak kandungan nutrisi dibandingkan jenis susu olahan lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Susu UHT
Berbeda dengan susu segar, susu UHT (Ultra High Temperature) umumnya akan melewati tahap pemanasan dalam suhu tinggi untuk meminimalisir bakteri dan kuman dalam susu. Bukan hanya membersihkan mikroba, cara ini dinilai efektif untuk membuat produk susu bertahan lebih lama. Agar rasanya semakin nikmat, tak jarang produsen susu UHT akan menambahkan varian rasa buah ke dalam produknya. Susu UHT biasanya mudah ditemukan di warung-warung kecil hingga pasar swalayan.
3. Susu pasteurisasi
Meski mempunyai tahapan pengolahan yang hampir serupa dengan susu UHT, proses pematangan susu pasterurasi rupanya cenderung lebih ringkas. Dilansir Huffington Post , susu segar yang telah disaring akan dipanaskan pada suhu 63 derajat celsius selama 30 menit. Berbeda dengan tahapan susu UHT yang membunuh bakteri dan kuman yang ada dalam susu, proses susu pasterurisasi hanya akan 'menidurkan' mikroba tersebut, sehingga produk susu akan lebih aman dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
4. Susu full cream
Selanjutnya ada susu full cream. Mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari, susu jenis ini mengandung lemak susu sebesar 3,5 persen sehingga sangat baik untuk memenuhi asupan lemak harian tubuh. Namun, meski menyehatkan, segelas susu full cream mengandung sekitar 150 kalori, sehingga bila dikonsumsi secara berlebihan akan memicu penyakit kardiovaskular seperti jantung, stroke, atau diabetes.
5. Susu skim
Susu skim atau susu rendah lemak merupakan varian jenis susu yang kerap dipilih sebagai minuman andalan bagi orang yang sedang menjalani diet. Diklaim memiliki nilai kalori terendah dibandingkan jenis susu lain, nyatanya susu skim terdiri dari susu segar yang 'dipress' kandungan lemaknya hingga mencapai 95 persen. Dengan dihilangkannya kandungan lemak yang ada dalam susu tersebut, vitamin dan mineral yang ada didalamnya juga akan turut lenyap, sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh balita dan anak-anak.
ADVERTISEMENT
6. Susu Evaporasi
Selaras dengan namanya susu evaporasi merupakan jenis susu yang dalam pengolahannya akan dipanaskan hingga kandungan airnya berkurang. Menggunakan pemanis alami yang berasal dari ekstrak susu segar itu sendiri, serta masa simpan yang cukup lama, susu evaporasi banyak dipilih sebagai minuman sehat untuk keluarga.