Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
7 Bahan Dapur yang Tidak Punya Tanggal Kedaluwarsa
15 Maret 2018 16:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Saat membeli makanan di toko atau pusat perbelanjaan, hampir sebagian besar makanan yang kita beli mencantumkan best before atau tanggal kedaluwarsa. Mulai dari makanan kalengan, susu, roti, hingga berbagai produk makanan instan.
ADVERTISEMENT
Pencantuman tanggal kedaluwarsa yang biasanya ada di bagian belakang bungkus dimaksudkan untuk menandai batas waktu pemakaian suatu makanan. Namun tahukah kamu bahwa tak semua makanan memiliki masa kedaluwarsa.
Beberapa bahan makanan ternyata dapat disimpan hingga bertahun-tahun lamanya tanpa mengurangi kualitasnya. Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum tujuh bahan makanan yang tidak memiliki masa kedaluwarsa.
1. Madu
Madu merupakan salah satu bahan makanan yang dapat disimpan dalam waktu lama. Dilansir Reader's digest , kandungan glukosa, asam glukonat alami, dan hidrogen peroksida alami di dalam madu menjadi alasan kenapa madu dapat bertahan hingga puluhan bahkan ratusan tahun lamanya tanpa mengalami kerusakan.
Bila madu mulai berubah warna atau mengkristal, jangan khawatir, cukup simpan madu di tempat suhu ruang dan aduk-aduk hingga tekstur madu kembali seperti semula.
ADVERTISEMENT
2. Kecap
Dengan penyimpanan yang tepat, kecap dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Bahkan jika segel kecap tetap tertutup rapat, kualitas kecap tidak akan rusak meski disimpan selama puluhan tahun lamanya.
Kandungan garam dan gula yang tinggi di dalam kecap disinyalir menjadi salah satu alasan mengapa kecap dapat bertahan lama. Namun sebaiknya simpan kecap di dalam lemari pendingin agar jamur atau kotoran lain tidak merusak kualitas kecap.
3. Cuka
Terbuat dari sari beras, kentang, biji-bijian, atau buah yang difermentasi, cuka merupakan salah satu bahan makanan yang tidak memiliki masa kedaluwarsa. Kadar keasaman yang sangat tinggi membuat bakteri atau jamur tidak dapat bertahan hidup sehingga cuka akan tetap awet bahkan tanpa disimpan di dalam lemari pendingin.
ADVERTISEMENT
4. Garam
Garam sering digunakan untuk memperpanjang masa pakai suatu bahan makanan. Hal ini karena garam dihasilkan dari mineral yang telah ada secara alami sejak dulu di dalam air laut.
Namun hal tersebut hanya berlaku untuk garam murni, garam dapur beryodium yang telah ditambahkan iodine hanya dapat bertahan selama lima tahun.
5. Gula
Sama seperti madu, kandungan glukosa di dalam gula menyebabkan bahan makanan ini dapat awet hingga bertahun-tahun lamanya. Bahkan saat teksturnya berubah menjadi lebih lengket atau menggumpal, gula masih dapat dikonsumsi tanpa menimbulkan bahaya kesehatan.
Yang harus diperhatikan adalah cara penyimpanannya agar tidak terkontaminasi serangga atau kotoran lainnya. Simpan gula di wadah tertutup lalu tambahkan beberapa butir cengkeh agar serangga tidak mendekat.
ADVERTISEMENT
6. Vanilla essence
Vanila essence atau ekstrak vanila merupakan bahan makanan penambah aroma kue yang mengandung alkohol di dalamnya. Hal inilah yang membuat vanilla essence dapat disimpan dalam jangka waktu panjang.
Kandungan alkohol menyebabkan bakteri dan jamur tidak dapat bertahan hidup di dalam vanilla essence. Hal ini juga berlaku untuk bahan-bahan makanan lain yang mengandung alkohol seperti rum, molases, dan mirin.
7. Tepung kanji
Dengan cara disimpan di tempat yang kering, tepung kanji atau tepung jagung dapat bertahan dalam waktu yang lama, lho. Teksturnya yang sangat kering menjadi salah satu faktornya.
Namun sebaiknya jauhkan tepung jagung dari air dan tempat yang lembab. Hal ini akan membuat tepung menggumpal sehingga merusak kualitasnya.
ADVERTISEMENT