Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
7 Ciri yang Dimiliki oleh Seorang Coffee Snob, Kamukah Salah Satunya?
5 Desember 2018 21:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Kopi, minuman yang punya sejuta definisi. Ada yang menganggapnya sebagai minuman bercita rasa pahit, ada yang menganggapnya sebagai dopping penambah semangat, dan, bagi coffee snob, kopi memiliki makna filosofis yang harus ditelisik asal-usulnya, dihargai semua prosesnya, dari hulu hingga hilir--bahasa lebih sederhananya, dari proses panen hingga penyajiannya
ADVERTISEMENT
Coffee snob--penggemar kopi garis keras, merupakan salah satu fenomena sosial yang muncul seiring dengan meroketnya popularitas dari minuman kopi. Mereka tak hanya menyukai cita rasa dari kopi, mereka bahkan tahu semua seluk beluk di baliknya hingga sangat detail.
Dengan segudang ilmu perkopian, mereka sangatlah fasih dengan segala jenis minuman kopi, bahkan yang tak dikenal awam seperti piccolo, flat white, ristretto, macchiato, dan kawan-kawannya. Sampai-sampai, teknik seduhnya pun sudah mereka hafal di luar kepala, hingga terkadang membuat barista kewalahan dengan segala macam permintaan khususnya saat memesan kopi.
Bukan itu saja, masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan unik yang dimiliki oleh sang 'pakar' kopi ini. Apa saja? Berikut telah kumparanFOOD rangkum tujuh ciri dari seorang coffee snob:
ADVERTISEMENT
1. Memperhatikan detail informasi pada kopi
Saat menyesap kopi, cita rasa bukanlah satu-satunya hal yang diperhatikan oleh seorang coffee snob. Ia juga harus mengetahui informasi detail mulai dari jenis, sejarah, reputasi, hingga varietas dari biji kopi yang digunakan. Oh, dan tak lupa, proses roasting-nya juga harus jelas karena hal tersebut sangat menentukan cita rasa dari kopi.
2. Punya kedai kopi langganan, bahkan barista khusus
Para coffee snob biasanya memiliki kedai kopi--tentunya kedai kopi independen dan lokal--yang menjadi tujuan tetapnya untuk menikmati kopi. Bahkan, ia memiliki seorang barista yang jadi 'langganan' untuk membuatkan pesanannya, dan sudah tahu persis sajian kopi, bahkan single origin seperti apa yang ia sukai.
3. Sangat fasih dengan bahasa kopi
ADVERTISEMENT
Arabika dan robusta? Single origin? Tentu para coffee snob sudah paham di luar kepala apa beda keduanya. Bukan itu saja, mereka juga paham perbedaan dari tiap-tiap sajian kopi, mulai dari americano, cappucino, latte, hingga macchiato.
Belum lagi dengan segala istilah rasa pada kopi yang memusingkan, misalnya saja tingkat keasaman atau acidity, after taste, notes. Tak ketinggalan, 'bahasa' yang digunakan dalam proses pengolahan kopi, seperti semi-washed, full wash, dan apapun itu.
4. Haram hukumnya untuk minum kopi sachet
Menyajikan kopi sachet bagi para coffee snob bisa dianggap sebagai sebuah penghinaan, karena bagi mereka, kopi sachet bukanlah kopi. Meski tak sepenuhnya salah, namun haram hukumnya bagi mereka untuk menyesap kopi instan barang setetes saja. Bagi mereka, kopi sejati hanyalah kopi murni yang diolah dari biji kopi segar.
ADVERTISEMENT
5. Tak mau berkunjung ke gerai kopi populer
Rata-rata coffee snob enggan untuk memesan kopi di gerai-gerai kopi populer yang telah memiliki franchise di penjuru dunia. Mereka justru lebih memilih kedai kopi independen. Coffee snob akan lebih bangga menunjukkan kedai kopi kecil di dekat rumahnya yang menyajikan kopi nikmat ketimbang kartu keanggotaan dari gerai kopi populer tersebut.
Bukan masalah harga, tapi menurut mereka, sajian kopi dari kedai-kedai kopi independen tersebut lebih nikmat karena dibuat dengan hati. Selain itu, mereka juga bisa lebih leluasa untuk mengobrol dengan barista di kedai kopi lokal langganan mereka.
6. Punya banyak permintaan khusus saat memesan kopi
Dengan segudang ilmu perkopiannya itu, coffee snob cenderung bawel dan kerap membuat barista kebingungan dengan segala macam permintaan khususnya. Ia tak hanya tahu soal teknik seduh apa yang ia inginkan, bahkan ia juga tahu suhu air yang harus digunakan untuk menyeduh kopinya, hingga detil waktu yang dibutuhkan untuk mendapat cita rasa yang pas. Hmm, mungkin ia ingin menggantikan peran barista, ya.
ADVERTISEMENT
7. Selalu minum kopi yang benar-benar murni
Boro-boro minum kopi dengan campuran susu, kopi yang dicampur dengan gula saja langsung membuat coffee snob tak berselera untuk menyesapnya. Cita rasa terbaik dari kopi hanya akan tercecap bila dinikmati secara murni, tanpa tambahan bahan apapun--kecuali air, tentunya. Menambahkan bahan-bahan campuran justru dianggap dapat merusak cita rasa asli dari kopi itu sendiri.
Jadi, bagaimana denganmu, apakah kamu salah satu dari coffee snob?