7 Jenis Garam yang Perlu Kamu Ketahui

26 Desember 2017 16:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi garam. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garam. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Tanpa taburan garam, sejatinya ada yang kurang dalam sebuah masakan. Ya, garam yang terdiri dari dua elektrolit yaitu klorida dan natrium memiliki manfaat baik bagi tubuh, misalnya mencegah penyakit gondok.
ADVERTISEMENT
Tetapi jika dikonsumsi berlebihan, garam juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penting untukmu mengetahui berbagai jenis garam dan bagaimana caranya memilih jenis garam yang tepat bagi kesehatan tubuh. Seperti apa?
1. Sendha Namak
Garam batu atau yang dikenal dengan nama Sendha Namak ini adalah jenis garam paling murni yang tidak memiliki komponen kimia dan polutan lingkungan. Garam ini mengandung lebih sedikit natrium klorida dan mengandung berbagai nutrisi seperti potassium, tembaga dan kalsium.
2. Garam Laut
Garam laut. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Garam laut. (Foto: Thinkstock)
Berkat menguapnya air laut, garam laut pun tercipta. Garam yang kaya akan mineral seperti potasium, seng, magnesium, kalsium dan zat besi ini berguna untuk meningkatkan cita rasa makanan.
ADVERTISEMENT
3. Garam Meja
Garam meja. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Garam meja. (Foto: Thinkstock)
Ini adalah jenis garam industri yang melalui proses penyulingan menjadi 99 persen natrium klorida. Selain sifatnya yang mudah larut garam yang kaya akan kandungan yodiumnya ini adalah jenis garam yang paling umum digunakan di rumah.
4. Garam Rendah Sodium
Garam rendah sodium. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Garam rendah sodium. (Foto: Thinkstock)
Garam jenis ini amat cocok untuk penderita darah tinggi. Dengan bahan potassium sebagai bahan utamanya membuat kandungan sodium dalam gula jenis ini hanya 30 persen.
5. Garam Kosher
Garam Kosher. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Garam Kosher. (Foto: Thinkstock)
Teksturnya yang kasar dan tidak megandung zat aditif apapun menjadi daya tarik garam ini. Istilah garam kosher sendiri, diberikan oleh umat Yahudi yang biasa menggunakan garam jenis ini dalam olahan dagingnya.
6. Garam Pink Himalaya
Garam pink himalaya. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Garam pink himalaya. (Foto: Thinkstock)
Garam pink Himalaya ditemukan di Pegunungan Himalaya, Pakistan. Garam ini jauh lebih sehat daripada garam biasa karena mengandung sedikit sodium. Warna merah muda pada garam ini berasal dari trace mineral di garam, seperti magnesium, potassium dan kalsium.
ADVERTISEMENT
7. Garam Celtic
Garam celtic. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Garam celtic. (Foto: Thinkstock)
Garam berwarna abu-abu ini dipanen dari laut Celtic di lepas pantai Prancis. Cocok digunakan untuk memasak ikan dan daging.