7 Kesalahan Utama Mengolah Ayam yang Sering Dilakukan Orang

4 Februari 2018 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Daging ayam menjadi salah satu produk hewani yang banyak digemari orang dari berbagai belahan dunia. Rasanya yang gurih sangat cocok diolah menjadi berbagai makanan lezat dan menggugah selera.
ADVERTISEMENT
Sebut saja ayam panggang, steak, opor, hingga chicken katsu yang sangat populer di Jepang. Tak hanya dagingnya saja, bahkan tulangnya dapat dimanfaatkan untuk membuat kaldu yang lezat.
Meski banyak disukai orang, tak banyak yang tahu bagaimana cara mengolah daging ayam secara tepat. Bahkan, bagi orang yang terbiasa memasak ayam, kadang beberapa kesalahan masih sering dilakukan.
Salah satunya adalah memotong daging ayam yang mengikuti serat daging. Padahal, memotong daging searah dengan alur seratnya malah akan membuat tekstur daging menjadi alot.
Selain itu, masih banyak kesalahan-kesalahan lain yang sering dilakukan saat mengolah daging ayam. Penasaran? Ini dia tujuh kesalahan saat mengolah dan membersihkan ayam dari Taste of Home:
1. Tak Langsung Memasukkan Daging Ayam Ke Dalam Kulkas
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
Sesaat setelah membeli daging di pasar, seringkali daging ayam tidak langsung dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Padahal, hal ini berbahaya bagi kesehatan dan kebersihan, lho.
ADVERTISEMENT
Daging ayam yang disimpan dalam suhu ruangan akan lebih rentan terkontaminasi bakteri berbahaya. Selain itu, daging yang telah terkontaminasi akan berbau, sehingga cita rasa daging menjadi kurang sedap.
2. Tidak Menyimpan Daging Ayam di Wadah Kedap Udara
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
Meski sudah dimasukkan ke dalam lemari pendingin, bukan berarti daging bebas dari ancaman bakteri jahat. Penyimpanan yang tidak tepat akan membuat daging mudah busuk dan berbau. Hal tersebut juga akan membuat makanan lain ikut terkontaminasi.
Untuk menyiasatinya, taruh daging ayam di dalam wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Hal ini akan membuat daging ayam menjadi segar dan tahan lama.
3. Proses Pemberian Bumbu yang Kurang Tepat
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
Sebelum mengolahnya, daging ayam kerap kali direndam ke dalam campuran bumbu atau rempah agar rasanya semakin lezat. Namun terkadang, proses perendamam dilakukan secara sembarangan sehingga membuat kualitas daging ayam menurun.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, merendam daging ayam terlalu lama dalam suhu ruangan akan membuat bakteri berkembang biak lebih pesat. Cara yang tepat adalah dengan merendam ayam bersama bumbu di dalam wadah kedap udara kemudian masukkan dalam lemari pendingin. Selain lebih bersih, bumbu juga akan menempel lebih sempurna ke daging ayam.
4. Mencampur Daging Bersamaan dengan Bahan Makanan Lain
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
Saat akan mengolah daging ayam, seringkali kita menyimpan daging dalam satu tempat yang sama dengan bahan lain seperti sayur. Hal ini kerap dilakukan karena dianggap lebih praktis dan mengurangi beban cucian yang menumpuk.
Sebaiknya, mulai kurangi kebiasaan ini agar kesehatan keluarga lebih terjaga. Sayuran yang berada satu tempat bersama daging ayam akan lebih mudah terkontaminasi kotoran pada daging. Air berbau amis yang menetes dari daging ayam juga akan membuat cita rasa sayuran menjadi kurang lezat.
ADVERTISEMENT
5. Tidak Mencuci Tangan
Cuci tangan sebelum menyiapkan kotak bekal (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Cuci tangan sebelum menyiapkan kotak bekal (Foto: Thinkstock)
Setiap akan mengolah suatu bahan makanan, ada baiknya untuk kamu mencuci tangan terlebih dahulu agar kualitas bahan tetap terjaga. Termasuk juga jika kamu akan mengolah daging ayam.
Daging ayam rentan terkontaminasi bakteri dari segala tempat, tak terkecuali dari tangan yang tidak dibersihkan. Selain membuat kualitas daging jelek, tangan yang belum dicuci secara benar menjadi media penyebar bakteri paling cepat.
Cara yang tepat adalah dengan selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang daging ayam. Agar lebih terjamin kebersihannya, kamu juga dapat menggunakan sarung tangan karet sehingga risiko daging ayam terkontaminasi bakteri dapat dihindari.
6. Menggunakan Talenan yang Sama
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daging Ayam. (Foto: Thinkstock)
Satu lagi kesalahan yang kerap dilakukan oleh orang-orang saat mengolah daging ayam, yaitu menggunakan talenan atau alas potong yang sama dengan bahan makanan lain.
ADVERTISEMENT
Bukannya praktis yang didapat, memotong daging di tempat yang sama dengan bahan lain akan membuat kualitas daging ayam atau sayuran menjadi jelek. Selain itu, bau amis daging akan menyebar dan mengkontaminasi sayur dan bahan pangan lainnya.
Sebaiknya sediakan pisau, talenan, serta wadah khusus untuk mengolah daging ayam agar tetap segar dan higienis.
7. Mencuci Daging Ayam Tidak dengan Air Mengalir
Ilustrasi mencuci daging ayam (Foto: Thonkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencuci daging ayam (Foto: Thonkstock)
Kamu mungkin terbiasa untuk mencuci daging ayam di dalam sebuah wadah yang berisi air. Padahal, mencuci daging ayam seharusnya dilakukan di bawah air mengalir. Hal ini akan membuat semua bakteri yang menempel akan terbuang secara menyeluruh.
Hindari juga untuk mencuci daging ayam bersama dengan bahan lainnya. Karena cara ini bisa membuat bakteri pada daging ayam menempel ke bahan lainnya, terutama bahan pangan yang telah usai dicuci.
ADVERTISEMENT