Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
7 Makanan Khas Indonesia dengan Nama Menggelitik
1 Juli 2018 11:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Indonesia memang terkenal akan kekayaan kulinernya yang begitu melimpah. Mulai dari Sabang hingga Merauke pasti memiliki makanan khas dengan cita rasa nikmat dan kaya bumbu yang menggugah selera.
ADVERTISEMENT
Sebut saja sate, nasi goreng, hingga rendang yang terkenal sebagai makanan asli Indonesia paling lezat di dunia. Namun, selain rasa lezatnya yang tak perlu diragukan lagi, ternyata Indonesia juga memiliki sajian khas dengan nama-nama yang unik, lho.
Penasaran? Yuk intip sepuluh sajian khas Indonesia yang memiliki nama yang unik nan menggelitik di bawah ini:
1. Sate kere
Sate kere yang berarti 'sate miskin' merupakan sajian sate berukuran kecil yang terdiri dari potongan gembus atau tempe ampas kelapa dan jeroan sapi. Sesuai namanya, dulu sate kere merupakan sajian yang disantap oleh masyarakat dari kalangan bawah yang tidak mampu membeli sate daging.
Meski terbuat dari bahan baku yang murah, namun cita rasa sate yang banyak ditemukan di daerah Solo dan Jogja ini tak kalah lezatnya, lho. Perpaduan gurihnya tempe gembus, jeroan yang kenyal, dan siraman saus kacang manis menghasilkan cita rasa sate yang begitu nikmat.
ADVERTISEMENT
2. Tahu gimbal
Meski namanya sedikit menggelitik, jangan bayangkan sajian ini mirip dengan rambut gimbal, ya. Nama tahu gimbal berasal dari sejenis gorengan bernama gimbal yang menjadi bahan utama sajian mengenyangkan ini.
Gimbal sendiri terbuat dari campuran udang dan adonan tepung yang digoreng hingga kuning kecoklatan. Setelah itu gimbal disajikan bersama potongan tahu goreng, kol, lontong, tauge, dan telur ceplok lalu disiram dengan saus kacang yang creamy.
3. Onde-onde ketawa
Berbeda dengan onde-onde biasa yang berbentuk bulat dengan tekstur kenyal nan legit, onde-onde ketawa memiliki bentuk yang merekah yang unik. Bentuk merekah menyerupai orang yang sedang tertawa ini lah yang membuat camilan ini disebut dengan nama onde-onde ketawa.
ADVERTISEMENT
Selain bentuknya yang agak berbeda, onde-onde ketawa juga tidak memiliki ukuran lebih kecil tanpa diberi isian apa pun. Rasanya yang manis dan gurih sangat dengan tekstur garing cocok disantap sambil menikmati secangkir teh hangat.
4. Nasi kucing
Meski bernama nasi kucing, namun kamu tak perlu khawatir karena sajian unik ini tidak mengandung olahan daging kucing sama sekali. Nama nasi kucing berasal dari porsi nasi yang amat kecil seperti makanan kucing peliharaan di rumah.
Nasi kucing berisi satu kepal kecil nasi dengan aneka lauk seperti oseng tempe, sambal goreng ayam, hingga ikan peda yang asin dan gurih. Saking kecilnya, biasanya satu orang dapat menyantap tiga hingga empat porsi nasi kucing dalam sekali makan.
ADVERTISEMENT
5. Oseng mercon
Terbuat dari daging koyor berlemak, tetelan sapi, dan bumbu tradisional dengan cabai melimpah, sajian ini diberi nama oseng mercon karena sensasi pedas luar biasa seperti menyantap mercon yang meledak. Namun, meski pedasnya dapat membuat keringat mengucur deras, namun sajian ini tetap memiliki banyak penggemar setia, lho.
Perpaduan daging sapi, tetelan kenyal, dan bumbu super pedas oseng mercon yang disajikan bersama nasi hangat inilah yang menjadi salah satu daya tariknya.
6. Pempek kapal selam
Memiliki nama yang cukup unik, nama pempek kapal selam diambil dari proses perebusannya yang menggunakan panci berukuran sangat besar. Pempek yang tenggelam ke dalam air rebusan sesaat setelah dimasukkan ke dalam panci terlihat seperti kapal selam yang sedang mengarungi lautan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya namanya yang unik, sajian khas Palembang ini pun telah tersohor akan kelezatannya. Bercita rasa gurih dengan tekstur kenyal dan crunchy, pempek kapal selam semakin nikmat disajikan bersama siraman kuah cuko asam.
7. Kerupuk melarat
Dalam bahasa Jawa, melarat atau mlarat memiliki arti miskin dan sengsara. Ya, sesuai dengan namanya, kerupuk warna-warni ini memang menjadi salah satu sajian andalan masyarakat kalangan bawah pada zaman dahulu.
Uniknya, karena banyak orang yang tidak mampu membeli minyak, kerupuk ini tidak digoreng menggunakan minyak sayur melainkan dengan pasir yang telah dipanaskan terlebih dahulu. Inilah asal-muasal kenapa kerupuk brcita rasa gurih ini diberi nama kerupuk melarat.