7 Menu McDonald's yang Ditarik dari Peredaran, Kamu Sempat Coba?

Ilustrasi McDonalds (Foto: Instagram @mcdonalds)

Siapa, sih, yang tidak tahu McDonald's? Restoran cepat saji asal Amerika Serikat itu memang populer di dunia. Mengandalkan menu lezat nan praktis dengan harga terjangkau, tak heran mengapa restoran cepat saji yang terkenal dengan aneka sajian burger-nya itu tak pernah sepi dari pengunjung.

Tak hanya menjual aneka burger, McDonald's juga kerap menjual menu lain seperti ayam goreng, hingga hidangan penutup seperti es krim dan pie. Agar pengunjung tidak bosan, McDonald's kerap berinovasi dan meluncurkan menu-menu terbaru secara periodik. Namun faktanya, tidak semua menu baru McDonald's itu disambut baik oleh para konsumen. Beberapa di antaranya malah dianggap gagal dan tidak akan pernah dijual lagi. Menu apa sajakah itu, mungkinkah kamu sempat mencobanya? Simak informasinya berikut ini seperti dikutip dari The Daily Meal:

1. Hula Burger

Hula Burger (Foto: iStockPhoto /Thinkstock)

Pada 1960, McDonald's sempat meluncurkan menu buger tanpa daging bernama Hula Burger. Menu yang terdiri dari roti, keju, dan potongan nanas panggang ini dibuat untuk mempermudah umat Katolik yang berpuasa daging di hari Jumat, namun tetap ingin makan burger. Meski begitu, menu ini akhirnya dihapus dari daftar menu McDonald's karena sepi pembeli.

2. McAfrika

McAfrika (Foto: Dok. McDonald's)

Menu selanjutnya adalah McAfrika. Menu yang diluncurkan pada 2002 di Norwegia itu terdiri dari roti pita yang berisi daging sapi, potongan keju, tomat, selada, yang dibumbui dengan saus autentik asal Afrika. Ya, alasan kenapa menu ini tidak dijual lagi bukan karena rasanya, melainkan karena dinamai McAfrika.

Untuk diketahui, McDonald's merilis menu tersebut di tengah krisis kelaparan yang melanda 12 juta lebih penduduk Afrika. Hal itu menjadi isu yang sensitif, ditambah tempat dirilisanya menu itu adalah di Norwegia yang termasuk negara kaya. Karena mendapat respon negatif, akhirnya menu itu ditarik dari peredaran.

3. McDLT

McDLT (Foto: Dok. McDonald's)

Menu yang diluncurkan pada 1984 itu memiliki konsep yang bagus, yaitu memisahkan bahan-bahan yang dingin dan panas dalam wadah yang terpisah agar tetap segar ketika dimakan. Meski begitu, menu itu mendapat respons negatif, karena menggunakan kemasan styrofoam dan dianggap tak ramah lingkungan. Akhirnya, setelah berjalan selama 6 tahun menu tersebut ditarik dari peredaran dan tidak akan dijual lagi ke pasaran.

4. McLean Deluxe

McLean Deluxe (Foto: Dok. McDonald's)

Pada 1991, McDonald's sempat meluncurkan burger sehat yang dijuluki McLean Deluxe. Dikatakan sehat, karena burger ini memiliki kandungan lemak 91 persen lebih rendah dibanding dengan burger biasa dan menggunakan rendaman ekstrak rumput laut sebagai penyedap rasa. Ironisnya, menu ini tidak laku di pasaran karena rasanya yang begitu 'sehat'.

5. McPizza

McPizza (Foto: Dok. McDonald's)

Pada 1980, McDonald's keluar dari zona nyamannya dan mulai menjual menu asal Italia, yaitu Pizza. Diberi nama McPizza, menu ini nampaknya ingin menandingi pizza yang dijual Domino dan Pizza Hut. Meski para petinggi percaya kalau menu ini akan disambut baik oleh masyarakat, namun ternyata McPizza tidak begitu populer dan bahkan ditarik dari peredaran. Salah satu alasannya, karena pembeli kecewa dengan penyajian pizza yang terlalu lama.

6. Onion Nuggets

Onion Nuggets (Foto: Dok. McDonald's)

McDonald's nampaknya tidak bosan meluncurkan menu-menu baru nan unik. Sebelum meluncurkan burger sehat pada 1991, pada 1970 McDonald's juga pernah meluncurkan menu unik yang diberi nama Onion Nuggets. Sesuai dengan namanya, menu ini terdiri dari potongan bawang bombay yang dilapisi tepung roti dan digoreng ala chicken nugget. Meski terlihat lezat, menu ini tidak lolos tahapan uji pasar dan sebagai penggantinya McDonald's menjual Chicken McNugget pada 1983.

7. Super Size Food

Super Size Food (Foto: Twitter.com/glcspdn)

Terakhir adalah Super Size Food. Menu yang diluncurkan pada pertengahan 1990-an itu menjadi salah satu solusi bagi kamu yang mendapatkan kentang goreng dengan ukuran esktra besar. Namun, pamor dari Super Size Food itu mulai meredup pada 2004, setelah Morgan Spurlock, pembuat film indie, merilis dokumenter berjudul "Super Size Me".

Pada film dokumenternya itu, Spurlock menunjukkan perubahan dirinya saat mengonsumsi menu Super Size Food setiap hari selama sebulan. Alhasil, setelah film dokumenter itu dirilis, McDonald's menghentikan peredaran menu tersebut.