Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
9 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Saat Memanggang Makanan
10 Juni 2018 15:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Aktivitas memanggang daging bersama keluarga merupakan salah satu kegiatan menarik yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan. Tak perlu sulit mengolahnya, kamu hanya perlu menyediakan bahan-bahan makanan, bumbu, dan alat pemanggang siap pakai. Meski terlihat mudah, memanggang makanan nyatanya gampang-gampang susah.
ADVERTISEMENT
Agar tekstur dan rasa makanan terasa lembut nan nikmat, dibutuhkan tips dan trik khusus dalam proses mengolahnya. Namun sebelum memasak, ada baiknya kita mengetahui langkah-langkah memanggang makanan yang salah untuk meminimalisir tingkat kegagalan saat memasak. Lantas, apa saja kesalahan umum yang kerap dilakukan saat memanggang? Yuk, simak ulasannya seperti dilansir Reader Digest :
1. Tidak memeriksa selang
Untuk meminimalisir risiko kebocoran gas, disarankan untuk mengecek kondisi selang gas terlebih dahulu sebelum menggunakan alat pemanggang. Untuk mengeceknya, rendam selang dalam ember berisi air. Bila ada gelembung yang keluar, matikan panggangan dan tutup tangki, lalu gunakan selang panggangan cadangan.
2. Tidak memeriksa tangki gas
Mengecek tangki gas sebelum memanggang tentu tak kalah penting agar tidak mengganggu proses memasak. Karenanya, pastikan gas panggangan memadai, bila dirasa tidak cukup, gunakan isi gas yang baru.
ADVERTISEMENT
3. Tidak membersihkan panggangan
Selalu membersihkan panggangan secara berkala adalah wajib hukumnya, karena saat proses memasak, makanan akan langsung menempel pada dinding panggangan. Sehingga bila tidak rutin dibersihkan, kerak dan kotoran yang terdapat pada sela-sela panggangan akan menempel pada makanan. Selain tidak higienis, hal tersebut tentunya dapat memicu beragam penyakit, seperti keracunan, alergi, hingga kanker.
4. Tidak memanaskan panggangan
Sebuah panggangan sangat perlu dipanaskan selama 15 menit hingga suhu mencapai sekitar 500 derajat. Dilansir Reader Digest, cara ini akan membantu membuat makanan matang lebih cepat. Tak hanya itu, memanaskan panggangan terlebih dahulu juga dapat mencegah makanan menempel, sehingga mempermudah proses pencuciannya nanti.
5. Memanggang satu jenis makanan saja
Tak hanya memanggang daging, alat panggangan juga dapat digunakan untuk memasak jenis makanan lainnya. Tak hanya lebih efisien, memanggang beragam jenis makanan sekaligus juga dapat mempersingkat waktu memasak. Sebelum memanggang makanan, bumbui makanan terlebih dahulu agar rasa dan teksturnya semakin nikmat.
ADVERTISEMENT
6. Tidak membolak-balik makanan
Saat proses memanggang, bolak-balikan makanan secara berkala agar tingkat kematangannya merata. Selain mengatur tingkat kematangannya, cara ini juga ampuh untuk mencegah makanan gosong atau overcooked. Bila sulit membalikannya, gunakan alat bantu seperti serokan besi agar makanan tidak terkoyak.
7. Tidak menggunakan termometer makanan
Archie Magoulas, seorang spesialis keamanan makanan daging dan unggas di USDA, mengatakan bahwa termometer makanan sangat penting untuk proses pemanggangan yang aman. Pada dasarnya, unggas harus dimasak hingga 165 derajat, sedangkan daging merah harus dimasak hingga 145 derajat. Dan, termometer makanan dapat membantu mengecek tingkatan suhu makanan yang diolah. Meski dianggap sepele, namun bila suhu terlalu rendah, daging akan lama matang dengan sempurna. Sedangkan bila suhu terlalu tinggi, hal tersebut dapat merusak tekstur daging dan rasanya.
ADVERTISEMENT
8. Membiarkan tutupnya terbuka
Kesalahan selanjutnya adalah membiarkan tutup panggangan terbuka. Sebagian orang umumnya akan membiarkan panggangan tetap terbuka saat memasak agar lebih mudah mengecek tingkat kematangan makanan dan juga mempermudah proses pembalikan makanan. Kendati demikian, cara ini juga salah lho foodies. Alat panggangan yang terbuka dapat menciptakan kepulan asap yang lebih banyak. Selain itu, membuka penutup panggangan juga akan membuat makanan lebih lama masak.
9. Mencampur makanan matang dan mentah
Mencampurkan makanan matang dan mentah saat proses memanggang juga merupakan kebiasaan memasak yang salah. Menurut Magoulas, bumbu mentah yang terpapar pada makanan matang dapat memicu tumbuhnya bakteri e-coli, Campylobacter atau Salmonella. Karenanya, simpan makanan matang dan mentah dengan wadah yang terpisah, lalu perhatikan pula kebersihan diri saat memasak, jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas di dapur.
ADVERTISEMENT