Alasan Minuman Probiotik Sebaiknya Hadir dalam Ukuran Mini

13 September 2019 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Yakult Foto: Shutterstock/chanonnat srisura
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Yakult Foto: Shutterstock/chanonnat srisura
ADVERTISEMENT
Minuman probiotik seperti Yakult memang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Brand minuman asal Jepang ini dikenal sebagai minuman kesehatan, karena bisa membantu melancarkan hingga mencegah gangguan pencernaan. Seperti diare, susah buang air besar, hingga meningkatkan sistem imun.
ADVERTISEMENT
Disebut demikian, karena brand minuman probiotik ini dibuat dari hasil fermentasi antara susu skim, gula, dan bakteri Lactobacillus casei. Sedangkan bakteri L. casei Shirota sendiri memang dapat ditemui dalam sistem pencernaan manusia.
Ada satu hal yang menjadi ciri khas dari brand minuman ini. Selain rasanya yang manis-asam (mirip seperti rasa yoghurt), Yakult juga selalu hadir dalam botol mini (berukuran 65 ml).
Minuman Betagen Thailand Foto: Mela Nurhidayati/kumparan
Padahal brand minuman probiotik sejenis yang dijual di Thailand misalnya, menawarkan ukuran yang lebih besar ketimbang Yakult.
Beberapa waktu lalu kumparan sempat mencoba merek minuman probiotik bernama Betagen yang memiliki rasa hampir mirip dengan Yakult. Minuman ini hadir dalam kemasan lebih besar (140 ml, 300 ml, hingga 700 ml) serta beberapa varian rasa; seperti stroberi, jeruk, hingga nanas.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, botolnya pun lebih kokoh dengan tutup kemasan yang bisa dibuka-tutup kapan saja. Dari sanalah, kami berpikir kenapa Yakult tidak memiliki ukuran yang lebih besar seperti merek lainnya?
Ternyata ada alasan tersendiri, lho kenapa Yakult hadir dalam ukuran mini. Menurut laporan yang diterima ABS-CBN di Filipina, perusahaan Yakult di Jepang sudah memutuskan untuk merilis Yakult dalam dua ukuran, yaitu 65 dan 100 ml. Bisa dibilang, dua ukuran itu lebih kecil dibanding minuman probiotik sejenis.
Ilustrasi Yakult Foto: Shutterstock/chanonnat srisura
Masih dalam laporan yang sama, ternyata ukuran kecil ini bertujuan untuk meminimalisir potensi masuknya bakteri jahat ke dalam minuman.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, minuman ini mengandung bakteri baik, yaitu Lactobacillus casei yang bagus untuk kesehatan pencernaan. Konon, ada 30 juta bakteri hidup yang ada di dalam setiap botol Yakult.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, minuman ini bukan ditujukan untuk menghilangkan rasa harus atau dahaga semata, melainkan sebagai minuman tambahan untuk kesehatan.
"Semakin kecil botolnya, semakin higienis minumannya. Sementara, jika botolnya lebih besar dan minumannya tidak habis, maka berisiko terpapar infeksi dari bakteri lainnya," menurut keterangan yang tertulis di situs resmi Yakult Malaysia.
Peter Kavinsky saat Meminum Yakult Foto: Dok. Netflix
Sama seperti keterangan Yakult Malaysia, melalui keterangan di situs resmi Yakult Australia juga menjelaskan, bahwa membuka dan menutup minuman dalam botol yang lebih besar bisa menurunkan jumlah bakteri baik (yang masih hidup), karena paparan udara.
Hal ini tentunya harus dihindari, karena bisa berpotensi menurunkan kualitas Yakult. Selanjutnya, Yakult Australia juga menyebut bahwa ukuran tersebut sudah dirancang dengan takaran atau porsi yang pas.
ADVERTISEMENT
"Jika Yakult hadir dalam botol yang lebih besar, maka orang-orang akan meminumnya lebih dari anjuran yang disarankan," tulisnya.
Sekarang sudah tahu, kan kenapa Yakult hadir dalam botol mini? Jika sudah, pastikan untuk langsung meminumnya dan dalam jumlah atau porsi yang tepat, ya!