Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
Memang tidak semua makanan dapat dicerna dengan baik oleh tubuh. Ada yang mengakibatkan sakit perut, diare, hingga alergi. Namun yang paling sering terjadi adalah alergi. Alergi dapat memicu pembengkakan, gatal, mual, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Melansir Healthline, rupanya alergi dan sensitif terhadap makanan itu berbeda. Sherry Farzan, MD, ahli alergi dan imunologi asal New York mengatakan bahwa sensitif sama dengan intoleransi terhadap makanan.
Sedangkan alergi adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap makanan yang masuk. Farzan menjelaskan yang paling sering terjadi adalah alergi yang diperantarai imunoglobulin E (IgE). IgE adalah antibodi alergi.
Namun alergi terhadap makanan lebih berbahaya daripada sensitivitas makanan. Bahkan alergi yang hanya disebabkan oleh sentuhan saja dapat berakibat fatal. Ini dinamakan alergi kulit. Sementara sensitif terhadap makanan tidak berakibat fatal.
Gejala alergi makanan ada reaksi kulit, sesak napas, pusing, gangguan pencernaan, hingga kematian. Beberapa makanan penyebab alergi cukup banyak. Di antaranya susu, telur, ikan, kacang-kacangan, gandum, hingga kedelai.
ADVERTISEMENT
Sementara sensitif terhadap makanan contohnya adalah intoleransi laktosa atau glukosa. Gejalanya seperti kembung, diare, sembelit, keram, sampai mual. Namun ini bisa tidak terjadi jika sistem kekebalan tubuh kita kuat.
Jadi jika kamu memiliki alergi atau sensitif terhadap makanan sebaiknya dihindari saja. Salah satu cara mudahnya adalah dengan memperhatikan produk-produk makanan yang akan dibeli. Cek kembali label produk untuk mengetahui kandungan apa saja yang terkandung di dalamnya.