Amankah Makan Makanan Kemasan yang Ada Cicak Matinya?

4 Januari 2019 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irvins Salted Egg (Foto: dok. Irvins Salted Egg)
zoom-in-whitePerbesar
Irvins Salted Egg (Foto: dok. Irvins Salted Egg)
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini konsumen Irvins Salted Egg melaporkan penemuan reptil mirip cicak atau tokek kecil dalam produknya. Jane Holloway, seorang pengguna Facebook mula-mula melaporkan adanya cicak mati yang sudah mengering dalam kemasan Irvins Salted Egg.
ADVERTISEMENT
Menurut penuturannya, setalah kakak dan ibunya makan setengah kantong Irvins Salted Egg barulah ditemukan reptil kecil yang warna dan tampilannya menyerupai keripik. Meski demikian, bentuk asli si cicak masih terlihat jelas. Holloway menduga cicak tersebut ikut digoreng bersama kulit salmon, sehingga tampak seperti keripik.
Wow! Memang menjijikkan, namun pernahkah kamu mengalami hal serupa? Mungkin yang paling sering kejadian adalah menemukan cacing yang berada di dalam makanan kaleng. Atau mungkin, pernahkah kamu juga menemukan cicak di dalam makanan kemasan yang sedang dinikmati?
Kira-kira bila kasusnya seperti kakak dan ibu Holloway yang sudah memakan snack itu setengahnya, apakah keberadaan cicak itu berbahaya bagi kesehatan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kumparanFOOD menghubungi Prof. Dr. Nuri Andarwulan, Direktur Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFEST). Apa kata Prof. Nuri?
Prof. Dr. Nuri Andarwulan saat menjadi narasumber Brunch with Nestle: Don't Let Good Food Go Bad (19/12) (Foto: Kumparan/Toshiko)
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Dr. Nuri Andarwulan saat menjadi narasumber Brunch with Nestle: Don't Let Good Food Go Bad (19/12) (Foto: Kumparan/Toshiko)
"Cicaknya ikut diproses atau hidup mula-mula dan masuk kemasan? Bila terproses (tergoreng), kasusnya mirip cacing dalam kemasan kaleng yang tersterilisasi. Tidak berbahaya secara mikrobiologi," jelas Prof. Nuri kepada kumparanFOOD (4/1).
ADVERTISEMENT
Namun, berbeda halnya ketika cicak hidup masuk lantas mati di dalam kemasan. "Bila mati dalam kemasan ada bahaya (mikro)biologi karena kemungkinan cicak membawa mikroba dari kaki dan badannya. Bila termakan bisa menyebabkan alergi akibat bahaya kimia dan mikrobiologi," tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Nuri menjelaskan bahwa bila telah terjadi proses pemasakan, mikroba yang dibawa cicak ikut mati. Bahkan, untuk orang normal (tidak punya alergi), bila cicak yang tergoreng termakan karena dikira keripik, maka hal itu tidak membahayakan.
"Tidak berbahaya, hanya secara estetika menjijikkan dan tidak memenuhi standar mutu produk," jelas Prof. Nuri menutup percakapan dengan kumparanFOOD.