Amankah Minum Air Kemasan dalam Mobil yang Disimpan Lama?

12 Juli 2019 15:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menyimpan air minum kemasan dalam mobil Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Menyimpan air minum kemasan dalam mobil Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat berkendara menggunakan mobil, kita seringkali membawa air minuman kemasan sebagai bekal perjalanan. Saat sedang menempuh perjalanan, asupan cairan tubuh memang harus diperhatikan agar tak dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Karena alasan itulah, banyak orang yang menyimpan pasokan air minum kemasan --baik botol maupun gelas plastik-- di dalam mobil mereka. Kendati praktis dan mudah dibawa, namun air minum kemasan tak boleh disimpan di mobil dalam jangka waktu lama, lho.
Meski masih tersegel dan tertutup rapat, air minum kemasan yang terpapar panas dalam mobil bisa membahayakan kesehatan kita.
Menyimpan air minum kemasan dalam mobil Foto: Shutter Stock
Cheryl Watson, seorang profesor biokimia dan biologi molekuler di University of Texas Medical Branch, Galveston, menyarankan agar tak menyimpan air minum kemasan di tempat yang cukup panas, seperti garasi atau di dalam mobil yang terparkir di luar.
Pasalnya, saat kita memanaskan sesuatu, molekul-molekul di dalamnya bergejolak lebih cepat dan terlepas dari satu fase ke fase lain. Jadi, bila terkena panas, plastik akan melepaskan komponen bahan kimianya ke dalam air lebih cepat dan lebih banyak.
ADVERTISEMENT
"Prinsipnya hampir sama saat kita meletakkan daun mint dalam minuman teh panas. Panas tersebut mengekstraksi molekul dari daun mint, dan waktu prosesnya pun jauh lebih cepat ketimbang pada es teh," jelasnya seperti dikutip dari TODAY.
Kalau kita pernah meninggalkan air minum kemasan di dalam mobil yang panas atau lingkungan lain yang bersuhu hangat selama beberapa saat, pasti rasa dari airnya pun ikut berubah jadi agak aneh.
Menyimpan air minum kemasan dalam mobil Foto: Shutter Stock
Namun, berbeda dengan sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Florida di tahun 2014. Dalam studi tersebut, mereka menganalisis 16 merek air minum botolan yang dijual di China. Seluruh air minum kemudian disimpan dalam suhu 70 celsius selama empat minggu.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, terjadi peningkatan antimoni dan BPA --komponen zat kimia berbahaya pada plastik. Hanya saja, kasus tersebut bisa terjadi kalau kita menyimpannya dalam waktu yang sangat lama --sampai bertahun-tahun.
Penyimpanan di suhu hangat hanya dalam satu atau dua hari saja tak akan menjadi masalah besar.
"Jika waktu penyimpanannya cukup lama, baru bisa menimbulkan risiko," ungkapnya dalam rilis yang dipublikasikan oleh University of Florida.
Sebaiknya, hindari memasok terlalu banyak air minum kemasan di dalam mobil agar tak tersimpan terlalu lama. Karena bagaimanapun juga, salah satu anjuran penyimpanan minuman kemasan adalah di tempat yang sejuk dan tak terkena sinar matahari langsung.