Babat Gongso hingga Mi Kopyok, Kuliner Khas Semarang yang Lezat

20 Februari 2018 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan khas Semarang. (Foto: Instagram @meiitave @situkangmakan)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan khas Semarang. (Foto: Instagram @meiitave @situkangmakan)
ADVERTISEMENT
Tak hanya Bandung atau Jakarta saja yang memiliki aneka ragam kuliner lezat, Semarang merupakan salah satu ibukota provinsi yang patut kamu kunjungi jika ingin mencicipi aneka kudapan lezat Nusantara.
ADVERTISEMENT
Merupakan pusat industri dan pendidikan di Jawa Tengah, tak heran bila berbagai kuliner khas selalu ramai diburu banyak orang. Sebut saja lumpia, wingko babat, dan bandeng presto dengan tulang super lunak, rasanya yang nikmat selalu berhasil membuat orang rindu aneka sajian khas ibu kota provinsi Jawa Tengah ini.
Tak hanya makanan ringan saja, saat berkunjung ke Semarang rasanya belum lengkap jika tidak mencicipi aneka makanan beratnya. Penasaran? Ini dia tujuh makanan khas Semarang yang dijamin akan membuat lidahmu terus bergoyang:
1. Babat gongso
Seperti namanya, babat gongso terbuat dari irisan babat dan jeroan sapi yang digongso atau ditumis dengan berbagai rempah, seperti bawang, cabai, serta siraman kecap. Rasa kenyal babat berpadu dengan pedasnya bumbu, menciptakan sensasi nikmat dan lezat di lidah.
ADVERTISEMENT
Tak hanya disajikan dengan nasi putih, babat gongso juga sering dikombinasikan menjadi sajian nasi goreng yang bercita rasa unik.
2. Nasi ayam Semarang
Nasi ayam merupakan salah satu menu makanan yang digemari warga Semarang. Kuliner yang satu ini dapat dengan mudah ditemukan saat malam hari. Dan, biasanya dijual di pusat kuliner maupun tenda sederhana di pinggir jalan.
Nasi ayam Semarang sendiri sebenarnya hampir mirip dengan nasi liwet. Nasi bercita rasa gurih itu disajikan bersama lauk, seperti suwiran ayam, sayur labu siam dan krecek, tahu, dan telur pindang. Uniknya, nasi ayam Semarang ditambah siraman kuah santan yang membuat rasanya semakin gurih dan khas.
3. Tahu gimbal
Selain nasi ayam, tahu gimbal juga merupakan salah satu sajian favorit. Tahu gimbal terdiri dari potongan lontong, tahu, kol mentah, telur, dan gimbal atau bakwan udang yang disiram kuah kacang kental.
ADVERTISEMENT
Perpaduan gurihnya gimbal, segarnya sayuran, dan kuah kacang yang kental sangat cocok dijadikan menu yang lezat nan mengenyangkan.
4. Soto Semarang
Jika pergi ke Semarang, kamu wajib mencicipi soto khasnya yang bercita rasa menyegarkan. Terdiri dari suwiran ayam, bihun, tomat, dan tauge rebus yang disiram kuah bening kecoklatan, segar dan gurihnya soto Semarang mampu melepaskan penat dan rasa lelah di badan.
Selain kuahnya yang bening, ciri khas lain yang membuat soto Semarang unik adalah taburan bawang putih goreng yang melimpah di atasnya. Bawang putih yang bercampur dengan soto membuat rasanya semakin gurih.
5. Mi kopyok
Mi kopyok merupakan salah satu kuliner khas Semarang yang telah ada sejak puluhan tahun lalu. Meski terlihat mirip dengan mie kocok Bandung, namun bahan-bahan pembuatannya jauh berbeda.
ADVERTISEMENT
Mi kopyok sendiri merupakan mie yang dilengkapi potongan lontong, tahu pong, tauge, dan taburan kerupuk gandar atau kerak nasi, lalu disiram kuah kaldu gurih. Uniknya, mi kopyok tidak menggunakan bahan hewani sama sekali, lho. Bahkan kuahnya pun berasal dari kaldu berbahan rempah-rempah.
6. Gudangan
Gudangan atau kluban sekilas mirip dengan urap yang lebih familiar di lidah masyarakat Indonesia. Namun, yang membedakannya adalah adanya lauk pelengkap, seperti telur rebus, tempe bacem, ayam, dan ikan asin.
Gudangan biasanya disajikan saat acara banca’an atau syukuran kelahiran, pindah rumah, dan syukuran tradisional lainnya di kota Semarang dan sekitarnya. Disajikan dengan cara dibungkus daun pisang atau dijadikan pelengkap tumpeng, gudangan nikmat disantap beramai-ramai sambil bercengkerama dengan tetangga.
ADVERTISEMENT
7. Garang asem
Satu lagi makanan khas Semarang yang wajib kamu cicipi. Bernama garang asem, kudapan ini terdiri dari ayam, santan, cabai, dan belimbing wuluh yang dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Rasa gurih santan bercampur segarnya dan asamnya belimbing wuluh sangat nikmat disantap dengan sepiring nasi hangat.
Yang membuat garang asem khas Semarang spesial adalah penggunaan ayam kampung, sehingga daging lebih gurih dan minim lemak. Meski ayam kampung terkenal dengan dagingnya yang agak liat, daging pada garang asem dijamin lunak, bahkan mudah dilepaskan dari tulangnya. Sedap!
Jadi, mana makanan khas Semarang favoritmu?