Bakso Titoti, Si Legenda dari Wonogiri

4 Mei 2019 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mie Ayam dan Bakso Titoti. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mie Ayam dan Bakso Titoti. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kuah gurih yang masih hangat, ditambah isian bakso gurih nan kenyal. Tambahkan siraman sambal merah nan pedas. Oiya, kucurkan jeruk agar semakin segar. Hmm, siapa yang berani menolak?
ADVERTISEMENT
Misalnya saja Bakso Titoti dari Wonogiri. Bakso ini terkenal dengan sajian bakso uratnya yang gurih, kenyal, dan lembut. Kuahnya apalagi, sangat gurih. Bakso ini merupakan bakso legenda di Ibu Kota yang buka pertama kali pada tahun 1980-an.
Manager Cabang Bakso Titoti, Ali. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Diceritakan Ali Manager Cabang Bakso Titoti, nama 'Titoti' berasal dari huruf akhir ketiga nama anak dari pemiliknya. "Waktu yang punya merintis mereka punya tiga anak. Nah, 'titoti' ini diambil dari huruf akhir nama anaknya. Yang pertama Nuryanti, kedua Hartanto, yang ketiga Diana Susanti," ungkap laki-laki berusia 49 tahun itu kepada kumparan.
Lalu apa keistimewaan bakso urat di Titoti? Ali membeberkan bahwa mereka menggunakan daging segar. Bakso Titoti menggunakan daging bagian paha belakang sapi yang lembut dan kenyal. "Seharinya kita bisa pakai sekitar 40-50 kilogram daging sapi," tambah laki-laki kelahiran tahun 1970 itu.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Ali mengatakan jika setiap paginya akan datang stok daging baru yang kemudian langsung diolah. Selanjutnya, daging digiling berbarengan dengan bumbu dan dibulat-bulatkan. Lalu, direbus dengan air bersih.
Sementara saat penyajian, barulah bumbu-bumbu dimasukkan ke dalam mangkuk. "Setelah matang, baru baksonya disajikan bersama kuah kaldu. Kuah kaldu kita pakai rebusan tulang sum-sum," ucapnya.
Bakso Titoti. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Saat disajikan, bakso urat di Titoti juga dilengkapi potongan kikil. Nama menunya bakso spesial. Harganya Rp 20 ribu per porsi. Selain bakso urat ada juga bakso telur, tahu goreng, taburan daun seledri, dan bawang goreng sebagai pelengkapnya.
Bakso ini terasa lebih sedap karena memang saat disajikan ada penambahan bumbu penyedapnya. Ditambah lagi kaldu tulang sumsum yang gurih akan sumsumnya. Biasanya agar rasanya semakin mantap maka tambahkan sambal dan beberapa tetes cuka.
Mie Ayam dan Bakso Titoti. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Selain bakso, ada juga menu mi ayam dan siomay. Untuk harga menu lainnya tersebut berkisar Rp 19 ribu - Rp 21 ribu per porsinya. Terjangkau bukan?
ADVERTISEMENT
Saat ini Bakso Titoti sendiri sudah memiliki 18 cabang. Cabang pertamanya adalah di Pasar Minggu. Sementara di Wonogiri ada dua cabang; berada di Kota Wonogiri dan Kecamatan Ngadirojo.
Bakso Titoti. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Hingga saat ini Ali mengungkapkan jika Bakso Titoti masih mempertahankan keasliannya. Meski banyak rumah makan bakso lainnya yang memodifikasi menu, Titoti justru mempertahankan sajian bakso ala tradisional.
"Kita menjaga kualitas dan rasa. Dari awal bikin itu kita enggak ada perubahan sama sekali. Sistemnya, tetap menjaga kualitas dari awal. Kadang kan, orang ada yang karena enggak ramai atau karena merasa udah laku, terus ditambahkan macem-macem biar tambah untungnya. Nah, kalau kita menjaga keasliannya," tutup Ali.
Bakso Titoti
Alamat: Jl. Raya Kb. Jeruk No.44, RT.10/RW.1, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11530.
ADVERTISEMENT
Jam buka: 09.30 - 21.30 WIB.