Begini Cara Membuat Sambal yang Tidak Terlalu Pedas dari Chef Bara

Sambal (Foto: Think Stock)

Sambal telah menjadi menu pelengkap yang wajib hadir dalam setiap masakan Indonesia. Ya, menyantap makanan tanpa kehadiran sambal memang terasa kurang nikmat. Apalagi, masyarakat Indonesia sangat gemar mengkonsumsi masakan bercita rasa pedas.

Olahan cabai dengan berbagai bumbu seperti garam, bawang putih, hingga terasi ini bahkan kerap menghiasi jamuan makan rumahan sehari-hari. Selain nikmat, pembuatan sambal memang cukup mudah.

Tak hanya lebih nikmat, tingkat kepedasan sambal juga dapat ditentukan sesuai selera, mengingat kemampuan mengecap rasa pedas setiap orang berbeda-beda. Dalam beberapa kasus, beberapa orang yang menyukai pedas justru tidak tahan saat merasakan sensasi pedas yang terlalu membakar lidah.

Salah satu chef ternama di Indonesia, Bara Pattiradjawane memberikan beberapa tips dalam mengolah sambal agar rasanya tidak terlalu membakar dan masih bisa dinikmati oleh orang-orang yang tidak tahan pedas sekalipun.

Saus Cabai (Foto: Dok. Thinkstock)

Mengurangi rasa pedas saat mengolah sambal dapat disiasati dengan cara membuang biji cabai. Rasa pedas pada cabai sejatinya memang dihasilkan oleh biji yang ada di dalamnya sehingga, dengan membuangnya, rasa pedas dan sensasi membakar dapat sedikit berkurang.

Ia pun menjelaskan bahwa cabai yang akan diolah menjadi sambal sebaiknya direbus terlebih dahulu. Selain menghilangkan bau langu, merebus cabai juga dapat mengurangi rasa pedas membakar pada sambal. Bukan hanya itu, waktu perebusan juga dapat mempengaruhi tingkat kepedasan pada cabai.

"Semakin lama cabai direbus, akan semakin berkurang juga tingkat kepedasannya, jadi tidak pedas," imbuhnya saat ditemui kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.

Dengan berbagai cara tersebut, sajian sambal pun tetap dapat menjadi pelengkap nikmat sajian masakan tanpa harus membuat tersiksa dengan sensasi membakarnya.