Bubur Kampiun, Takjil Khas Minang yang Banyak Diburu saat Ramadhan

21 Mei 2018 15:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bubur Kampiun (Foto: Instagram @ragazoelya & @gastronomy.aficionado)
zoom-in-whitePerbesar
Bubur Kampiun (Foto: Instagram @ragazoelya & @gastronomy.aficionado)
ADVERTISEMENT
Saat tiba waktunya berbuka puasa, takjil merupakan salah satu menu yang wajib hadir di meja makan. Takjil yang sebagian besar bercita rasa manis dipercaya dapat membangkitkan tenaga yang terkuras selama berpuasa.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, terdapat beraneka macam takjil yang selalu hadir saat bulan Ramadhan. Salah satunya adalah bubur kampiun yang menjadi salah satu takjil populer nan legendaris di Sumatera Barat. Meski merupakan makanan khas Minang, namun bubur kampiun banyak ditemukan di kota besar lainnya seperti Ibu Kota Jakarta.
Bubur kampiun sendiri merupakan salah satu kudapan tradisional yang hingga kini masih memiliki banyak peminat. Sudah ada sejak tahun '60an, konon bubur unik kaya rasa ini tercipta dari sebuah kejadian yang tidak disengaja, lho.
Pada zaman dahulu, di daerah Bukittinggi, Sumatera Barat, diadakan sebuah kompetisi sajian bubur yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat di sana. Pada saat lomba tengah berlangsung, ada seorang peserta yang terlambat hingga tidak sempat menyajikan bubur kreasinya.
ADVERTISEMENT
Ia pun akhirnya mengkombinasikan sisa bubur dagangannya dalam satu sajian. Tak disangka, ternyata bubur yang terdiri dari berbagai macam jenis bubur tersebut malah menjadi pemenang lomba sehingga dinamakan dengan bubur kampiun atau champion yang artinya adalah bubur pemenang.
Seperti takjil Ramadhan khas Indonesia lainnya, bubur kampiun memiliki cita rasa manis berpadu gurih yang mendominasi. Namun, ada satu hal unik yang pasti tak akan ditemukan dalam sajian takjil lainnya, yaitu adanya perpaduan berbagai macam bubur tradisional yang tersaji dalam satu porsi bubur kampiun.
Dalam satu porsi bubur kampiun, terdapat sedikitnya lima macam bubur manis dan gurih yang berpadu menjadi satu. Ada bubur sumsum bercita rasa gurih, bubur conde atau bubur candil, kolak pisang atau ubi, bubur ketan hitam, dan bubur kacang hijau.
ADVERTISEMENT
Selain campuran di atas, beberapa daerah di Sumatera Barat juga memiliki variasi bubur kampiun lainnya yang tak kalah lezat. Seperti menambahkan lupis ketan, ketan putih, bubur mutiara, atau menambahkan srikaya yaitu sejenis kudapan manis yang terbuat dari campuran santan, gula merah, dan telur kocok yang dikukus.
Perpaduan manis dengan rasa gurih khas gula merah dan santan inilah yang menjadi daya tarik bubur kampiun. Selain itu, salah satu kelebihan bubur manis ini adalah porsinya yang terbilang jumbo hingga membumbung memenuhi piring saji.
Saking melimpahnya porsi yang disajikan, bubur kampiun sangat cocok disantap untuk kamu yang gemar menyantap kudapan manis nan mengenyangkan. Meski begitu, seporsi bubur kampiun dibanderol dengan harga yang tak terlalu mahal.
ADVERTISEMENT
Untuk kamu yang ingin mencicipi kelezatan bubur kampiun, takjil manis ini biasanya banyak dijajakan saat menjelang waktu buka puasa dengan harga sekitar Rp 15 ribu saja per porsinya. Jadi, tertarik berburu bubur kampiun untuk menu buka puasa nanti?