Budaya Jadi Kekuatan Kuliner Indonesia di Kancah Internasional

9 Mei 2018 18:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerak Telor di Festival Kuliner Nusantara 2017 (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kerak Telor di Festival Kuliner Nusantara 2017 (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tak hanya dikenal dengan kekayaan budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga memiliki beragam kuliner nikmat yang mampu menarik hati para wisatawan untuk singgah ke Bumi Pertiwi. Ya, kuliner Nusantara kini memang semakin menunjukkan pesonanya di mata dunia.
ADVERTISEMENT
Makanan-makanan khas Indonesia mulai banyak yang dikenal oleh banyak orang dari seluruh dunia. Tak tanggung-tanggung, beberapa di antaranya bahkan sempat masuk ke dalam daftar makanan terlezat di dunia, seperti contohnya rendang.
Bukan hanya rendang saja, kuliner Nusantara yang sangat beragam sejatinya merupakan suatu keunikan dan ciri khas tersendiri. Apalagi mengingat setiap suku bangsa dan daerah memiliki kuliner khasnya masing-masing.
Konferensi Pers Traveloka ‘Eatsventure’ (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Traveloka ‘Eatsventure’ (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
Menurut Vita Datau Mesakh selaku Ketua Akademi Gastronomi Indonesia, keragaman kuliner tersebut seharusnya bisa menjadi kekuatan tersendiri untuk membuat kuliner Nusantara semakin unggul. Ditambah dengan budaya dan sejarah yang sangat kental pada masakan Indonesia, membuatnya memiliki nilai tambah yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Lebih lanjut lagi, ia juga menuturkan bahwa keunikan kuliner Indonesia disokong oleh rempah-rempah yang digunakan sebagai bumbu masakan dan ceremony atau tradisi tertentu dalam menyantap makanan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kekuatan gastronomi Indonesia itu terletak pada budaya dan sejarahnya, lalu disokong oleh spices dan ceremony, akan menghasilkan story telling yang membuatnya semakin menarik,” terang Vita saat ditemui di acara Traveloka Eatsventure di Paradigma Cafe, Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).
Nasi kentut, kuliner unik Medan. (Foto: Instagram @kreatifood)
zoom-in-whitePerbesar
Nasi kentut, kuliner unik Medan. (Foto: Instagram @kreatifood)
Story telling yang melekat pada kuliner Indonesia memiliki efek yang sangat positif terhadap antusiasme para pecinta kuliner. Misalnya saja, bila suatu makanan terbilang legendaris, meski pemilik aslinya sudah tiada dan hanya terpampang fotonya saja di etalase tokonya, para penikmat kuliner akan tetap berbondong-bondong mencicipinya.
Selain itu, filosofi yang melekat pada masakan khas Nusantara juga semakin memperkuat ciri khas autentiknya, yang menjadi bekal utama untuk ‘bersinar’ di kancah internasional.
“Misalnya saja, filosofi rendang yang merepresentasikan tradisinya, seperti bagian daging rendang yang menggambarkan kepala adat, begitu juga dengan bumbu-bumbunya,” tutupnya.
ADVERTISEMENT