Daging Hingga Olahan Laut, Ini Makanan Lezat Penambah Darah

Dibanding tenderloin, filet mignon lebih mahal. Foto: Thinkstock

Kekurangan darah atau tekanan darah rendah biasanya menjadi tanda bahwa tidak cukupnya aliran darah ke otak atau organ tubuh lainnya. Akibatnya, kita akan cepat merasa pusing, lalu pandangan menjadi kabur, mual dan bahkan dehidrasi. Namun hal ini bagi sebagian orang mungkin dianggap biasa saja, nyatanya kekurangan darah jika tidak cepat ditangani dapat menyebabkan pingsan.

Tekanan darah rendah sendiri terbagi menjadi beberapa tipe; yakni tekanan darah rendah postural dan postprandial. Penyebab kedua tipe ini pun berbeda-beda, jika tekanan darah postural biasanya disebabkan oleh terburu-buru berdiri sehingga terasa pusing dan pandangan kabur. Sedangkan tekanan darah postprandial, terjadi setelah makan; di mana aliran darah lebih banyak ke sistem pencernaan daripada otak.

Lantas bagaimana cara mengatasinya? Jangan khawatir, hal ini masih bisa diatasi dengan mengkonsumsi sejumlah makanan alami penambah darah. Beberapa di antaranya bahkan tergolong makanan lezat, lho. Yuk, simak ulasannya berikut ini.

1. Kedelai

Kedelai. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Makanan berbahan kedelai seperti tempe dan tahu merupakan sajian lezat yang hampir tidak pernah absen di meja makan rumah warga Indonesia. Makanan ini bahkan sudah sering dikonsumsi sebagai sajian sehari-hari yang dihidangkan dengan berbagai cara. Selain lezat, tempe dan tahu juga dapat menjadi makanan alami penambah darah, lho.

Kedelai sendiri mengandung zat besi yang dibutuhkan tubuh untuk menambah asupan darah. Dalam 1,5 cangkir kacang kedelai mengandung 4 miligram zat besi.

2. Daging

Kandungan zat besi daging sapi 3 kali daging ayam Foto: Pixabay

Selain kaya akan protein, baik daging merah maupun putih kaya akan zat besi. Makanan lezat dengan cita rasa gurih; seperti daging sapi, daging kambing, daging ayam, daging bebek bahkan jeroannya seperti ati ampela bisa dikonsumsi sebagai makanan alami penambah darah. Zat besi yang tinggi di dalamnya juga dapat mencegah anemia.

Maka konsumsilah daging-dagingan ini yang bisa diseimbangkan dengan sayur serta buah-buahan. Perlu diingat pula, batasi jumlah konsumsinya dan usahakan untuk memilih daging yang rendah lemak agar terhindar dari penyakit jantung serta kolesterol.

3. Olahan laut

Ikan dan udang picu alergi Foto: Thinkstock

Olahan laut (seafood) juga kaya akan omega-3, protein, dan zat besi yang tentunya baik untuk kamu penderita darah rendah. Olahan laut yang bisa dinikmati; di antaranya kerang, ikan, hingga udang bisa disajikan sebagai lauk harian guna menambah asupan darah ke tubuh.

Sama halnya dengan daging, perlu diingat juga batasi jumlah konsumsinya agar terhindar dari kolesterol. Dan, bagi yang memiliki tekanan darah tinggi juga sebaiknya hindari olahan laut atau kurangi jumlah garamnya.

4. Bayam

Bayam Foto: Pixabay

Bayam juga tergolong makanan lezat penambah darah, lho. Kaya akan kandungan zat besi, sayuran hijau ini bisa kamu olah dengan cara direbus menjadi sayur bening atau ditumis bersama tahu dan tempe. Selain itu, bayam juga bisa melengkapi kebutuhan gizi lainnya; seperti protein nabati, kalsium, serat, vitamin A, dan E.

5. Plum

Buah plum yang diolah menjadi selai. Foto: Thinkstock

Buah ungu kehitaman ini memiliki ciri rasa yang asam, segar, dan sedikit manis. Buah yang juga dikenal dengan nama prune ini rupanya dapat membantu mencukupi asupan zat besi harian di dalam tubuh dan mencegah anemia. Agar semakin lezat, kamu bisa mengolahnya menjadi selai yang bisa dinikmati bersama roti gandum, jus segar, atau kue untuk makanan penutup.

6. Cokelat

Cokelat hitam baik bagi kesehatan Foto: Thinkstock

Cokelat dipercaya dapat memperbaiki mood, selain itu makanan manis ini juga bisa menambah asupan zat besi dalam tubuh. Ini dikarenakan dalam setiap 100 gram cokelat terkandung 17 miligram zat besi. Agar tak merusak dietmu, konsumsilah jenis dark chocolate yang rendah lemak dan gula.