First Crack Coffee: Kala Kopi Nusantara Berpadu dengan Kearifan Lokal

28 Juni 2019 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Flores Bajawa dari First Crack Coffee Foto: Safira Maharani/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Flores Bajawa dari First Crack Coffee Foto: Safira Maharani/ kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam seteguk kopi, tertuang kisah-kisah panjang di baliknya. Tentang perjalanannya dari hulu sampai ke hilir --disesap oleh para penikmatnya.
ADVERTISEMENT
Belum lagi bila berbicara tentang kopi Indonesia, yang tak cuma punya beragam cita rasa, namun juga sarat budaya dan tradisi. Beda wilayah, beda rasa kopinya, beda pula cara ngopi-nya.
Sayangnya, tak banyak yang sadar bahwa kopi negeri sendiri punya kualitas yang mumpuni. Bahkan, kenikmatannya layak untuk diadu dengan kopi-kopi dari negara lain.
Keinginan untuk mengedukasi sekaligus memperkenalkan cita rasa dari kopi Indonesia inilah yang menjadi inspirasi Evani Jesslyn untuk membuka outlet First Crack keempatnya yang berlokasi di Jalan Bumi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Suasana First Crack Coffee Foto: Safira Maharani/ kumparan
Berbeda dengan outlet First Crack sebelumnya, pengunjung akan dibawa menyusuri perjalanan kopi. Ambience kafe dibuat selayaknya sedang berada di tengah kebun kopi. Bagian dalam ruangannya, dipenuhi ornamen pohon kopi dan tanaman pelindungnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, saat pertama kali melewati pintu masuk kafe, langkah pengunjung akan disambut oleh lantai kaca. Di dalamnya, ada puluhan biji kopi; mulai dari yang masih mentah, ceri kopi, yang sudah dikupas, hingga yang sudah di-roasting.
"Kami memang ingin menghadirkan pengalaman bagi pengunjung di outlet ini. Kami berharap mereka dapat mengikuti perjalanan secangkir kopi, mulai dari green beans sampai segelas kopi," ujar dara yang menjadi satu-satunya peserta dari Asia dalam ajang Barista & Farmers 2016 di Sao Paulo, Brazil tersebut.
Suasana First Crack Coffee Foto: Safira Maharani/ kumparan
Sajian specialty coffee dari masing-masing pulau di Indonesia hadir untuk memanjakan para penikmatnya. Ada Gayo, Puntang, Temanggung Robusta, Bali Kintamani, Toraja Pango-pango, Flores Bajawa, dan Papua Baliem.
Keinginan Evani agar lebih banyak orang yang bisa menikmati cita rasa khas dari kopi Nusantara, tak hanya diwujudkan lewat secangkir kopi berkualitas tinggi. Ia bahkan menciptakan kreasi kopi yang dipadukan bersama kearifan lokal seperti jamu.
Evani menyiapkan signature drink dari First Crack Coffee Foto: Safira Maharani/ kumparan
Ada tujuh signature drink yang ia kreasikan; di antaranya kopi Puntang Jawa Barat dengan kunyit asam, Temanggung fine robusta dengan beras kencur, kopi Toraja Pango-pango dengan teh chamomile dan lavender, kopi Gayo dan air kelapa, Bali Kintamani dengan ekstrak jeruk, Flores Bajawa dengan apel dan madu, serta Papua Baliem dengan campuran cokelat dan hazelnut.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin pelan-pelan memperkenalkan kopi ini kepada masyarakat bahwa tidak selamanya kopi itu sesuai bayangan kalau kopi itu pahit," kisah Evani.
Proses penyeduhan signature drink First Crack Coffee Foto: Safira Maharani/ kumparan
Meski telah diracik dengan kombinasi bahan lainnya, tapi rasa dari masing-masing kopi tak lantas tenggelam. Kopi Bali Kintamani yang dipadukan dengan jeruk, misalnya punya rasa yang menyegarkan. Bali Kintamani memiliki notes citrus dan beri, sehingga bisa cocok dipadukan dengan jeruk.
Bali Kintamani dan jeruk ala First Crack Coffee Foto: Safira Maharani/ kumparan
Sementara kopi Puntang yang dipadukan bersama kunyit asam rasanya jauh lebih light. Di luar dugaan, rasa keduanya sama-sama seimbang, tak ada salah satu yang lebih dominan. Kunyitnya terasa, tapi juga masih ada cecapan rasa dari kopi. Ditambah dengan notes rempah (spices) dari kopi, membuat keduanya menyatu dengan baik.
ADVERTISEMENT
Pendekatan secara personal juga dilakukan oleh Evani. Nantinya, menu-menu signature drink ini akan diseduh langsung di depan pengunjung. Sambil menyiapkan kopi, sang barista akan mendongengi mereka dengan perjalanan di balik kopi tersebut.
Kopi Puntang dan kunyit asam Foto: Safira Maharani/ kumparan
Semua kopi di First Crack di-roasting sendiri, menggunakan alat berkapasitas 500 gram kopi per roasting. Bahkan, tersedia pula pilihan custom roast yang memungkinkan pengunjung memilih sendiri tingkat roast kopi sesuai selera.
Untuk menemani ngopi, ada berbagai kudapan dan makanan yang dicoba. Selaras dengan filosofi yang diusung, menu yang disajikan adalah hidangan Nusantara. Mulai dari spaghetti tinorangsak dari Manado, nasi goreng ayam betutu dari Bali, mi ayam kampung, pisang molen, hingga singkong keju.
Menu makanan di First Crack Coffee Foto: Safira Maharani/ kumparan
"Jadi aku ingin mengembalikan ngopi ini menjadi tradisi lokal, kopi dengan singkong, kopi dengan pisang, jadi semuanya harus makanan lokal," cetus Evani.
ADVERTISEMENT
Bila tertarik untuk menyesap secangkir kopi unik kreasi Evani, tak ada salahnya coba mampir ke outlet First Crack ini. Buka setiap hari dari pukul 07.00 - 22.00 WIB, kita tak hanya akan merasakan kenikmatan kopi Nusantara, tapi juga menyelami perjalanan di baliknya.
First Crack Coffee
Alamat: Jl. Bumi No.10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jam buka:
Senin - Jumat (07.00 - 22.00)
Sabtu - Minggu (07.00 - 24.00)