Food Debate: Kata Mereka Soal Nasi Uduk dan Bubur Ayam Favorit

26 April 2019 22:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bubur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bubur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Orang Indonesia punya banyak sajian lezat untuk sarapan. Dua di antaranya adalah bubur ayam dan nasi uduk. Keduanya jadi andalan untuk memulihkan keadaan lapar di pagi hari.
ADVERTISEMENT
Kami melakukan survei di Instagram soal pilihan sarapan nikmat ini. Pengikut akun @melaasy, @sfrmaharani, dan @tyaskrtika memenangkan nasi uduk sebesar 58 persen, 53 persen, dan 60 persen. Sementara pengikut akun @deaazaa dan @toshiko_iko memenangkan bubur ayam sebesar 57 persen dan 51 persen.
“Ya ampun, sulit banget! Maaf saya skip polling ini. Saya tidak bisa memutuskan. Saya suka dua-duanya,” tulis Adisti (25) dalam polling di Instagram @toshiko_iko.
Selisih yang cukup kecil memang menandakan bahwa nasi uduk dan bubur ayam agak sulit diadu. Dua-duanya mengenyangkan. Pendampingnya pun enak-enak. Namun, ada alasan yang kuat; baik yang memilih bubur ayam maupun nasi uduk.
Kata mereka yang memilih nasi uduk
Candra Timothy (30) mengungkap bahwa nasi uduk itu lebih mengenyangkan daripada bubur ayam. Selain itu, lauknya pun lebih beragam sehingga rasanya jadi kaya.
ADVERTISEMENT
Nasi uduk itu lebih mengenyangkan. lebih banyak rasa aja dibanding bubur ayam
“Kalau makan nasi uduk wajib ada yelur semur dan orek tempe yang manis (bukan yang garing). Terus pakai teri medan, ungkap Candra saat dihubungi kumparan. “Oh iya, sama timun. Bikin segar pagi-pagi. Pakai kerupuknya yang buat bubur ayam, deh,” tambahnya menjelaskan.
Salah satu nasi uduk yang ia suka adalah Nasi Uduk Ibu San-san di kawasan Mangga Dua. “Uduknya terasa banget,” kata Candra.
Baginya, yang terpenting dari nasi uduk adalah rasa santan pada nasi. Kalau nasi uduknya sudah enak, lauk apa pun jadi enak.
Sementara itu, Chintya Tengens (26), seorang traveler mengungkap bahwa nasi uduk untuk memulai harinya. Menurutnya, nasi uduk yang ia temui di pengkolan Gunung Sahari bikin ketagihan.
ADVERTISEMENT
“Nasi uduk pas jaman saya SMA itu sekarang sudah enggak ada. Dulu harganya cuma Rp 5 ribu. Eh, kalau ada rekomendasi tempat nasi uduk, kabarin saya ya,” ungkapnya pada kumparan saat kami hubungi.
Kata mereka yang memilih bubur ayam
Alasan unik lainnya datang dari Faradilah yunita (29). Menurutnya memulai hari dengan mengunyah nasi membuatnya cukup lelah.
“Karena hidup sudah lelah. Ngunyah nasi pagi-pagi itu bikin makin lelah. Saya butuh sesuatu yang hangat untuk mengawali pagi,” jelas perempuan yang tinggal di Cakung ini.
Kepada kumparan, ia menekankan bahwa dirinya merupakan tim bubur diaduk.
“Plus sate ampela. Sambel luar biasa banyaknya biar kehangatan bubur makin lengkap. Bikin melek juga. Saya prefer pakai emping, biar lebih gurih,” ungkap Farah.
ADVERTISEMENT
Kendati tidak punya rekomendasi tempat makan bubur enak, baginya bubur di dekat daerah perkantoran selalu enak.
“Bubur paling enak tuh bubur di daerah perkantoran. Enaknya macam sales closing-an mulu setiap hari,” pungkasnya.
Mellysa Ariana juga punya pendapat yang sama. Menurutnya bubur ayam di pagi hari itu ringan, tidak seberat nasi uduk.
“Kalau nasi pagi-pagi bikin ngantuk enggak bisa kerja atau mikir. Plus bubur ayam engga feeling guilty kalau pas diet, hahaha,” ungkap Mellysa.
Soal settingan bubur ayamnya, Mellysa suka yang diaduk.
“Kenapa diaduk? Karena kasihan lauknya kalau dipisah-pisah. Ada kesenjangan sosial, nanti bikin iri satu sama lain. Rasanya enggak menyatu di mulut. Kalau semua rasa jadi satu semacam kaya jatuh cinta, “ jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk rekomendasi bubur ayam enak di Jakarta, Mellysa memilih bubur barito. Selain rasa enak, topping-nya banyak. “Ada stik bawang jadi maknyus gitu, kriuk kraus kraus,” ungkap Mellysa.
Selain itu, ia juga suka bubur Manado. Menurutnya, sayur, protein, semuanya jadi satu. “Dimakan pake ikan asin makin mantul,” pungkasnya.
Nah, kamu sendiri, pilih yang mana? Bubur ayam dengan 372 kalori per porsi atau nasi uduk dengan 500 kalori per porsi?