Food Debate: Makan Cokelat, Lebih Enak Dikunyah atau Diemut?

10 Juli 2019 14:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makan cokelat Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan cokelat Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Siapa yang bisa menolak manis dan legitnya cokelat? Kudapan yang satu ini memang jadi favorit banyak orang karena teskturnya yang lembut dan lumer di mulut.
ADVERTISEMENT
Tak hanya perkara rasa, cokelat juga diklaim mampu meningkatkan endorfin --senyawa yang bikin kita bahagia. Oleh karenanya, ia juga kerap dijadikan sebagai mood booster.
Menikmatinya pun bisa dengan berbagai cara. Yang paling sering, dikunyah atau diemut hingga lumer. Keduanya menciptakan sensasi kenikmatan yang berbeda. Semua terserah penikmatnya, cara mana yang bisa membuat cita rasanya jadi maksimal.
Food Debate: Cokelat digigit atau diemut? Foto: Safira Maharani dan Mela Nurhidayati Syamsiyah/kumparan
Nah, di Food Debate kali ini, kami melakukan polling di akun Instagram @toshiko_iko, @deaazaa, @melaasy, @tyaskrtika, dan @sfrmaharani. Hasilnya, hampir di semua survei, orang-orang lebih suka menikmati cokelat dengan cara diemut hingga leleh.
Pada akun Instagram @toshiko_iko, @melaasy, dan @tyaskrtika, sebanyak 52 persen orang lebih suka makan cokelat dengan cara diemut, jumlahnya beda tipis dengan mereka yang suka mengunyahnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di akun @sfrmaharani dan @deaaza, mengemut cokelat menang telak dengan perolehan 73 persen.
Alasan lebih suka makan cokelat dengan cara dikunyah
Ilustrasi makan cokelat Foto: Shutter Stock
Sensasi lengket yang dihasilkan dari kunyahan cokelat rupanya jadi salah satu cara untuk memaksimalkan kenikmatan cokelat. Hal inilah yang membuat Imam Syabudin (23) selalu menggigit dan mengunyah cokelatnya.
"Enak aja gitu, ada sensasi lengket-lengketnya pas digigit. Kalau diemut, experience-nya itu kurang," ungkapnya kepada kumparan melalui direct message Instagram.
Senada dengan Imam, Yusuf Arezany (24) juga mengaku lebih suka mengunyah cokelat. Alasannya, rasa dari cokelat akan lebih terasa.
"Kalau diemut itu suka banget nyangkut dan nempel di rongga mulut. Rasanya kayak klemer gitu, gue enggak suka," tutur Yusuf.
Sementara menurut Oky Wahyu (24), varian cokelat dengan isian topping justru lebih enak kalau dikunyah. Supaya isiannya bisa menyatu dengan cokelat dalam sekali santap.
ADVERTISEMENT
"Karena kebiasaan juga mungkin, ya. Penasaran isi cokelatnya apa, makanya selalu digigit," jelas Oky.
Kata mereka yang lebih suka mengemut cokelat
Ilustrasi makan cokelat Foto: Shutter Stock
"Kalau diemut itu ada sensasi melting-nya, seru. Kalau dikunyah enggak enak, kayak makan nasi," tutur Bayu Wira (25), saat dihubungi oleh kumparan.
Menurutnya, sensasi ini akan lebih terasa nikmat kalau cokelat yang disantap punya isian kacang atau buah. Sensasi lumernya cokelat yang berpadu dengan isiannya sungguh lezat.
Sama halnya dengan Nur Arif (23), sensasi mengemut cokelat ini terasa menyenangkan. Dengan mengemutnya, rasa manis dari cokelat tak akan cepat hilang.
"Kayak permen, kalau langsung habis manisnya enggak kuat. Pun dengan cokelat, kalau dia langsung habis kurang menyenangkan," kelakarnya.
Selain untuk memanjakan lidah, rupanya alasan kesehatan jadi salah satu hal yang membuat mereka lebih memilih mengemut cokelat. Katharina Menge (28), misalnya.
ADVERTISEMENT
Ia lebih suka mengemut cokelat sampai leleh supaya giginya tak terasa ngilu.
"Gue pernah ngunyah cokelat, eh gigi gue ngilu. Ternyata (giginya) bolong. Trauma deh habis itu, hahaha," jelas perempuan yang akrab dipanggil Kathy itu.
Ilustrasi makan cokelat Foto: Shutter Stock
Beda cara konsumsi juga beda pengaruhnya terhadap kesehatan gigi
Ternyata, cara mengkonsumsi cokelat juga bisa memengaruhi kesehatan gigi, lho. Menurut drg. Nur Murti Wahyuningsih, ada beberapa faktor yang menimbulkan pembentukan karies, salah satunya adalah lama waktu menyantap makanan.
"Pembentukan karies itu kan bukan dalam waktu cepat ya, ini penyakit kronis yang butuh waktu lama untuk terbentuk," jelasnya saat dihubungi kumparan.
Bila gigi terpapar makanan dalam waktu yang lebih lama, otomatis terbentuknya karies pun akan lebih cepat. Nah, saat cokelat diemut, tentu ia akan berada dalam rongga mulut lebih lama ketimbang saat dikunyah.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga diungkapkan oleh drg. Egri Fiona. Menurutnya, cara makan cokelat dengan cara diemut lebih berpengaruh terhadap kesehatan gigi. Prinsipnya sama saja dengan mengemut makanan dalam waktu lama yang bisa membuat gigi karies.
Lebih lanjut, drg. Murti juga menjelaskan kalau rasa ngilu yang muncul saat mengunyah cokelat dipengaruhi oleh kesehatan gigi masing-masing. Kalau gigi kita sehat dan tidak berlubang, mau cokelatnya dikunyah sekalipun, tentu tak akan terasa ngilu.
Kalau kamu sendiri, lebih suka mengunyah atau mengemut cokelat?