Gurih dan Renyah Tempura Ikan Wakasagi dari Danau Onuma yang Membeku

20 Februari 2019 13:31 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tempura ikan Foto: dok.pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempura ikan Foto: dok.pixabay.com
ADVERTISEMENT
Makan ikan dari hasil memancing di danau, sungai ataupun laut itu sudah biasa, tetapi bagaimana rasanya menikmati olahan ikan dari hasil memancing di danau yang membeku?
ADVERTISEMENT
Pengalaman unik ini kumparanFOOD rasakan saat berkunjung ke Onuma Quasi National Park di Hokkaido, Jepang, bersama dengan rombongan JNTO, Kamis (14/2). Kebetulan saat itu sedang musim dingin, sehingga Danau di Onuma Park membeku. Pohon-pohon di sana juga memutih diselimuti salju.
Memanfaatkan momen ini, pengelola Onuma Quasi National Park menawarkan pengalaman unik kepada pengunjung yaitu memancing ikan wakasagi di atas danau yang membeku. Ikan hasil pancingan juga bisa dimasak langsung.
Lokasi pemancingan wakasagi Foto: Salmah Muslimah/Kumparan
Sebelum memancing, pengelola memberikan arahan singkat bagaimana cara mendapatkan ikan wakasagi yang berukuran kecil, panjangnya sekitar 5 cm . Kalau di Indonesia, ikan ini mirip dengan ikan bilih yang dijual di warung nasi padang.
"Sudah dibuat lubang kecil di es, nanti mancingnya pakai kail di lubang itu," kata pemandu wisata, Kawamura.
ADVERTISEMENT
Setelah arahan singkat, pengunjung diminta untuk bergeser ke lokasi pemancingan. Letaknya persis di tengah danau yang atasnya sudah menjadi es. Di sana sudah disediakan kursi pendek berwarna kuning dan satu set pancingan berserta umpannya.
Pengunjung memancing wakasagi di danau beku Foto: Salmah Muslimah/Kumparan
Butuh kesabaran untuk mendapatkan ikan wakasagi ini. Setelah menunggu sekitar 20 menit, mata pancing terasa bergerak. Cepat-cepat kail ditarik ke atas, dan akhirnya satu ekor ikan wakasagi berhasil terpancing.
Pengelola memberikan waktu 90 menit untuk mengumpulkan ikan sebanyak-banyaknya. Setelah ikan terkumpul, juru masak akan mengolah ikan wakasagi menjadi tempura yang renyah.
Tempura ikan wakasagi Foto: Salmah Muslimah/Kumparan
Saat itu kumparanFood dan rombongan Japan National Tourism Organization (JNTO) Jakarta yang berjumlah 7 orang hanya berhasil mengumpulkan 6 ekor ikan. Tapi tenang, meski hasil tangkapan sedikit, pengunjung bisa membeli tempura wakasagi. Harga satu porsi 500 yen atau Rp 65 ribu, isinya ada 12 ekor ikan. Kami memesan 4 porsi.
ADVERTISEMENT
Setelah menunggu sekitar 5 menit, tempura wakasagi hangat dan mengepul siap tersaji di atas meja. Ada dua rasa yang dipesan, yakni asin dan pedas.
Tempura ikan wakasagi Foto: Salmah Muslimah/Kumparan
Ikan wakasagi teksturnya cukup lembut, rasanya manis dan gurih. Ditambahan remahan tepung membuat perpaduan rasa ikan wakasagi dan bumbu asin lumer begitu masuk ke mulut.
Menurut pengelola, ikan wakasagi adalah ikan khas di Danau Onuma yang biasa dipancing saat musim dingin. Begitu musim berganti, maka jenis ikan yang dipancing lain lagi.
"Ikan ini enggak dijual mentah di daerah luar (Hokkaido)," kata pengelola, Hajime Hori.