Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hindari Memanaskan Makanan Bersantan Berulang Kali
16 Juni 2018 8:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biasanya, opor atau rendang dimasak dalam jumlah besar, mengingat jamuan makan saat Lebaran kerap dilakukan bersama keluarga besar. Namun sayangnya, hidangan opor atau rendang tersebut terkadang tidak habis dalam sekali santap, dan menjadi menu sajian dalam beberapa hari ke depan.
Kedua hidangan tersebut bisanya akan dipanaskan kembali sebelum disajikan. Tak hanya sekali saja, kegiatan memanaskan kembali berbagai masakan Lebaran yang mengandung santan ini dilakukan secara berulang-ulang, dan baru akan berhenti dikonsumsi saat sudah basi.
Tahukah kamu, memanaskan jenis makanan bersantan yang dilakukan secara berulang kali justru dapat membuatnya berdampak buruk bagi kesehatan?
Menurut Achmad Fitriyanto selaku ahli gizi RSUD Jepara, santan sejatinya memiliki kandungan asam lemak dan trigliserid yang mudah dibakar oleh tubuh sehingga tidak berbahaya. Namun, memanaskan makanan berbahan dasar santan secara berkali-kali akan memunculkan adanya lapisan minyak pada permukaannya.
Lapisan inilah yang dapat merubah asam lemak nabati santan menjadi jenis lemak yang kurang bermanfaat, bahkan dapat memberikan dampak buruk pada tubuh.
ADVERTISEMENT
“Salah satu efek yang dapat ditimbulkan dari kandungan lemak santan yang telah dipanaskan secara berkali-kali adalah meningkatkan kadar kolesterol total dalam tubuh,” terang Achmad kepada kumparanFOOD.
Lantas, berapa batas maksimal yang dianjurkan dalam memanaskan kembali makanan bersantan? Lebih lanjut, Achmad juga menyarankan untuk mengkonsumsi makanan bersantan dalam sekali santap, dan tidak menyajikannya selama beberapa kali.
Bila ingin memanaskannya, lakukan seminimal mungkin, jangan sampai terbentuk lapisan minyak di permukaannya.