Infografik: Mengenal 12 Makanan Penutup dari Berbagai Negara
PerbesarADVERTISEMENT
Ada istilah mengatakan "there's always room for dessert ". Ini rasanya berlaku bagi para pecinta makanan penutup. Biasanya makanan penutup menjadi rangkaian dari bersantap yang paling ditunggu-tunggu. Apalagi bagi penyuka makanan manis, 'mencuci mulut' dengan aneka makanan lembut bisa langsung membuat hati ikutan luluh.
ADVERTISEMENT
Jika dalam bahasa Indonesia dikenal dengan makanan penutup, dan bahasa Inggris 'dessert,' sebenarnya kata tersebut berasal dari bahasa Prancis kuno 'desservir' yang artinya 'untuk membersihkan meja.' Maka tak heran, jika makanan-makanan ini kerap disajikan di bagian akhir sebagai penutup sebelum meja makan dibersihkan.
Di Inggris, awalnya jenis makanan penutup yang dikenal hanya berupa permen, puding, dan afters --jenis hidangan penutup dari negara-negara hasil jajahan Inggris. Seiring perkembangan zaman, masa kejayaan permen pada abad ke 19 dan gula yang lebih murah serta mudah diperoleh, mulailah bermunculan jenis-jenis makanan penutup lainnya.
Salah satunya adalah tiramisu. Siapa yang tak tahu kelembutan tiramisu nan creamy dengan rasa kopi yang khas? Rupanya, keberadaan kue putih ini diduga diciptakan di kota Treviso, Italia Utara pada tahun 1971.
ADVERTISEMENT
Dikutip news.com.au, kota ini terkenal dengan kebiasaan masyarakatnya yang gemar bersenang-senang, sehingga tiramisu dianggap sebagai makanan yang menyenangkan.
Tidak dipanggang, bahan dasar dari kue ini adalah rendaman biskuit lady finger dalam kopi, dan keju mascarpone. Sehingga makanan penutup satu ini masuk ke dalam golongan hidangan "al cucchiaio" atau makanan yang dinikmati dengan sendok.
Bukan hanya tiramisu saja yang dikenal sebagai dessert khas di negara Italia, hampir di setiap negara di dunia ini memiliki makanan penutupnya masing-masing. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, yuk simak dalam infografik berikut yang sudah kumparan rangkum khusus untuk para pecinta dessert .
