Jakarta dan Ratusan Varian Bakminya

Bakmi Pontianak Aceng Foto: Mela Nurhidayati Syamsiyah/kumparan

Menemukan bakmi lezat di Jakarta tidaklah sulit. Hampir di setiap sudut kota, berjajar pedagang bakmi yang menggunakan gerobak. Banyak pula kedai dan restoran pun yang menawarkan beragam pilihan makanan ini.

Tak sedikit di antaranya yang sudah dicap legendaris. Bisnis bakminya sudah lintas generasi, menjadi warisan kuliner turun temurun.

Bila diperhatikan, ragam bakmi di Jakarta terbilang sangat banyak. Dibandingkan dengan daerah lain, ibu kota seakan jadi rumah dari segala bakmi.

"Jakarta adalah republik mi di dunia. Tidak ada mi yang variasinya sebanyak di Jakarta. Mulai dari mi yang paling sederhana, halal, non-halal, semuanya ada," ungkap Kafi Kurnia, Managing Director perusahaan kuliner Peka Consult Inc. saat ditemui dalam acara Talkshow Kebangkitan Kuliner Indonesia di Restoran Cerita Rasa, Ampera, Jakarta Selatan (19/5).

Bakmi Amoy yang legendaris. Foto: Safira Maharani/kumparan

Meski berasal dari China, tapi saat masuk ke Indonesia, bakmi telah mengalami adaptasi. Belum lagi dengan perpaduan budaya antar daerah yang bertemu di ibu kota, menciptakan sajian bakmi yang begitu kompleks.

“Karena Jakarta menjadi suatu pertemuan dari berbagai banyak budaya, nah, mi di Jakarta ini mengalami sebuah metamorfosa,” jelasnya.

Misalnya, adanya pengaruh para pendatang dari Medan, yang kemudian menghasilkan cita rasa mi baru di Jakarta. Ada juga yang dari Pontianak. Dari pengaruh budaya tersebut, orang-orang di Jakarta banyak yang kemudian membuat bakmi versinya sendiri.

Aneka menu bakmi yang disuguhkan di Jakarta belum tentu dapat ditemukan di tempat lain. Dibandingkan dengan di Singapura, misalnya. Rata-rata berkiblat pada jenis pork noodle saja. Tak ada jenis bakmi yang lain.

Bakmi ayam cah jamur Bakmi Gang Kelinci Foto: Safira Maharani/ kumparan

“Jenis bakmi di Jakarta itu sedemikian banyak jumlahnya, puluhan bahkan ratusan. Ini memperlihatkan bahwa ada suatu upaya untuk benar-benar memperkaya bakmi jadi sesuatu yang luar biasa,” imbuh Kafi.

Meski masing-masing punya variasi dan penyajian berbeda, tapi bila ditelisik lebih dalam, sederet bakmi Jakarta berasal dari dua akar. Contohnya bakmi dengan topping ayam rebus, dikabarkan berawal dari Bakmi Asoek di Sunter.

Dari situ, lalu merambah ke beberapa kedai seperti Bakmi Aheng, Bakmi Aloek, dan penjaja lain yang ‘seperguruan’. Masing-masing punya hidangan bakmi yang mirip, tapi cita rasanya berbeda satu sama lain.

Kemudian, ada jenis mi ayam kampung yang populer di Jakarta dan tak ditemukan di kota lain. Sajian mi-nya dicampur isian ayam yang dimasak kecap.

“Keduanya bisa dibilang sebagai dua akar mi di Jakarta, yang jadi cikal bakal aneka bakmi di Jakarta,” pungkas Kafi.