Jangan Dibuang, Bagian Tengah Apel Ternyata Menyehatkan

2 Agustus 2019 11:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi apel hijau Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apel hijau Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat menyantap apel, kebanyakan orang akan menyisakan bagian tengahnya. Bagian tengah apel biasanya dibuang karena terdapat biji-biji kecil yang rentan tertelan saat mengonsumsi apel.
ADVERTISEMENT
Selain pahit, banyak orang percaya biji apel mengandung senyawa berbahaya. Bahkan bisa mempengaruhi kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Namun, bagian tengah apel ternyata juga punya manfaat bagi kesehatan. Selain tinggi serat dan flavonoid bersifat antioksidan, buah berair banyak ini juga kaya kandungan probiotik atau bakteri baik.
Menariknya, kadar probiotik tertinggi sebenarnya berada di bagian tengah apel yang penuh biji. Menurut jurnal An Apple a Day: Which Bacteria Do We Eat With Organic and Conventional Apples? dari Graz University of Technology, Austria, sebutir apel rata-rata mengandung 100 juta bakteri.
Bakteri yang terkandung di dalam apel termasuk jenis bakteri baik yang dikenal dengan sebutan probiotik. Akan tetapi, bila kita membuang bagian tengah apel, kandungan probiotiknya akan berkurang hingga hanya menyisakan 10 juta bakteri baik saja.
ADVERTISEMENT
Kandungan probiotik pada apel sangat bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan seperti usus. Berdasarkan jurnal yang diterbitkan PubMed tahun 2012, probiotik di dalam usus bisa melancarkan pencernaan, meredakan stres, hingga meningkatkan kesehatan jantung. Bahkan bisa membantu menurunkan berat badan saat diet, dan merawat kecantikan kulit.
Bagian tengah apel Foto: Pixabay
Meski bagian tengah apel punya kandungan menyehatkan, sebaiknya buang bijinya sebelum dikonsumsi. Jurnal Amygdalin Content of Seeds yang diterbitkan University of Leeds tahun 2014, setiap satu gram biji apel mengandung 1-4 mg amigdalin.
Saat biji apel terkunyah dan hancur, amigdalin akan mengeluarkan senyawa kimia bernama sianida. Dosis sianida rendah akan menyebabkan sakit kepala, mual, hingga kram perut. Namun asupan sianida dosis tinggi dapat mengganggu saluran nafas.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu, apakah kerap membuang bagian tengah apel saat mengonsumsinya?