Kecombrang, Deodoran Alami yang Kaya Manfaat

22 Juli 2019 19:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kecombrang Foto: Shutterstock/Azhari Fotolestari
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kecombrang Foto: Shutterstock/Azhari Fotolestari
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Indonesia, kecombrang bukanlah bumbu masak baru. Biasa diolah menjadi beragam hidangan yang menggugah, kecombrang memang memiliki aroma dan rasa yang khas. Karena itulah banyak yang menjadikannya sebagai bumbu penyedap masakan.
ADVERTISEMENT
Di Jawa Barat --disebut sebagai honje-- kecombrang biasa dijadikan lalapan untuk disantap bersama sambal. Sedangkan di Jawa Tengah, kecombrang diolah menjadi campuran urap ataupun pecel.
Berbeda dengan Jawa Barat dan Jawa Tengah, masyarakat Bali --dikenal dengan nama kecicang-- kecombrang biasa dimanfaatkan bagian bunga dan batang mudanya. Setelah diiris, kecombrang dan batangnya akan dijadikan campuran untuk sambal matah.
Yap, hampir semua bagian tanaman yang memiliki nama ilmiah Etlingera elatior ini memang bisa dimanfaatkan dalam masakan. Selain itu, kecombrang juga dikemas dengan berbagai mineral penting; seperti magnesium, kalsium, zat besi, hingga zinc yang baik untuk kesehatan.
Manfaat apa saja yang ditawarkan kecombrang? Berikut kumparan rangkum untuk kamu.
1. Mencegah kanker
Ilustrasi kanker Foto: THINKSTOCK
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam BMC Research Notes, kecombrang mengandung antioksidan yang sangat tinggi. Bukan hanya bagian bunganya, kandungan antioksidan juga ada di dalam bagian batang, rimpang, hingga daun tanamannya.
ADVERTISEMENT
Senyawa antioksidan yang ada di dalam kecombrang dikenal dengan nama flavonoid. Karena tingginya kandungan antiokisdan ini, membuat kecombrang dikenal jadi tanaman antikanker.
2. Menghilangkan bau badan
Ilustrasi bau badan Foto: Shutter Stock
Kecombrang ternyata bisa dijadikan sebagai deodoran alami. Hal ini bisa terjadi karena batang tanaman pada kecombrang memiliki minyak atsiri yang bisa menghasilkan wangi alami.
Jadi, kenapa tidak memanfaatkan kecombrang sebagai deodoran alami?
3. Mengobati anemia
Kelelahan, salah satu gejala anemia Foto: Pixabay
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kecombrang mengandung zat besi yang berlimpah. Bahkan, dalam 100 gram kecombrang saja mengandung 1 mg zat besi.
Zat besi tersebut kabarnya bisa mengobati anemia. Hanya saja, kamu harus mengkonsuminya secara teratur. Maka penyakit kurang darahmu bisa disembuhkan.
4. Meningkatkan fungsi otak
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
Otak adalah pusat kendali dalam tubuh manusia. Jika otak kehilangan fungsinya, maka semua organ yang ada di dalam tubuh juga akan mendapat masalah.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk meningkatkan fungsi otak adalah dengan mengkonsumsi kecombrang. Tak hannya bagian bunganya, kamu juga bisa menambahkan bagian daunnya pada masakan.
5. Mengobati luka
Ilustrasi anak memakai plester luka di lututnya Foto: Shutterstock
Selain memiliki sifat sebagai antikanker, kecombrang juga ternyata memiliki sifat sebagai antibakteri. Dilansir dari JOM Faperta, bagian bunga kecombrang ini kabarnya bisa menghambat pertumbuhan berbagai bakteri; seperti Bacillus cereus, Euscheria coli, Listeria monocytogenes, dan Staphylococcus aureus.
Masih dalam studi yang sama, sifat antibakteri yang ada di dalam kecombrang dihasilkan dari kandungan minyak atsiri, alkaloid, dan asam lemak di dalamnya. Karena sifat antibakteri ini, kecombrang ternyata efektif untuk mengobati luka.
Caranya, kamu bisa menumbuk daun kecombrang kemudian ditempelkan pada kulit yang terkenal luka.