Kreasi Mi Instan Topping Kecoak yang Viral di Media Sosial

22 Agustus 2019 18:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mi Kecoak Foto: Shutterstock/Claudio Rampinini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mi Kecoak Foto: Shutterstock/Claudio Rampinini
ADVERTISEMENT
Kreasi makanan berbahan mi instan memang enggak ada habisnya. Setiap hari, selalu ada saja kreasi baru yang terkadang bikin geleng-geleng kepala. Sebut saja donat mi, onigiri mi, hingga bacang mi goreng.
ADVERTISEMENT
Di tengah banyaknya inovasi dan kreasi mi instan yang ada, cara Bobon Santoso seorang YouTuber dan juga content creator ini jadi sorotan. Laki-laki yang dikenal dengan akun YouTube The Santoso itu memadukan mi instan dengan kecoak. Sederhana, tak biasa, dan tentunya menarik perhatian.
Cerita bermula saat Bobon mengunggah pengalamannya dalam mengonsumsi mi instan kecoak di akun YouTube pribadinya. Tak disangka, video yang diunggah pertama kali pada 9 Juli lalu itu menarik perhatian hingga 1,1 juta lebih pengguna.
Ilustrasi Mi Kecoak Foto: Shutterstock/Gohang
Kepada kumparan, Bobon mengaku, bahwa inspirasi dalam membuat video tersebut datang dari dirinya sendiri. "Karena memang kita sebagai content creator, kan, ditekan supaya semakin kreatif. Nah, akhirnya aku coba saja kreasikan Indomie dengan kecoak. Tujuan awalnya buat eksperimen dan aku juga penasaran, gitu," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon (22/8).
ADVERTISEMENT
Dalam mengkreasikan hidangan aneh itu, Bobon bercerita menggunakan jenis kecoak madagaskar. Ia percaya, jenis kecoak itu bisa dimakan. "Sebelumnya aku searching dulu jenis-jenis serangga apa saja yang bisa dimakan, terus tipenya apa. Keluarlah kecoak madagaskar itu, ya sudah aku putuskan untuk makan juga," lanjut Bobon.
Tak langsung dimakan mentah-mentah, ia juga kerap mengolah kecoak tersebut seperti bahan-bahan makanan lain pada umumnya. Dimulai dengan mencucinya terlebih dahulu, lalu merebusnya, hingga menggorengnya hingga kering.
"Nah, pas aku goreng gitu keluar aroma seperti udang yang digoreng. Terus tekstur kulitnya pun sama, cuma bagian dalamnya kayak basah-basah gitu. Seperti telur ikan tapi lebih basah," tutur laki-laki berusia 31 tahun itu.
Meski enggak ada efek yang luar biasa, namun Bobon mengaku setelah mengonsumsi makanan tersebut ia sempat merasakan sedikit mual. "Boleh dibilang mualnya itu bukan gara-gara keracunan makanan ya, tapi mual jijik gitu soalnya aku, kan, keluarin isi kecoaknya jadi terbayang-bayang dan merasa mual," jelas Bobon kepada kami.
Sejumlah anak memakan kecoa goreng di desa Changning, provinsi Sichuan, China. Foto: REUTERS / Thomas Suen
Lalu, adakah efek mengonsumsi kecoak bagi kesehatan?
ADVERTISEMENT
Di kesempatan terpisah, kami pun menghubungi Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor sekaligus Direktur Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFEST), Prof. Dr. Nuri Andarwulan, untuk menanyakan perihal tingkat keamanan mengonsumsi kecoak bagi manusia.
Kepada kami ia bercerita, bahwa kecoak merupakan jenis serangga yang tidak aman untuk dikonsumsi manusia. Menurutnya, habitat kecoak hidup di tempat yang sangat kotor, sehingga bisa membawa berbagai sumber penyakit.
"Selain itu, kecoak juga mengandung senyawa alergen yang jadi pembatas untuk dikonsumsi oleh mereka yang sensitif atau alergi terhadap seafood," katanya kepada kumparan.
Karena itulah dari segi keamanan pangan, Prof. Nuri tidak menganjurkan kecoak untuk jadi bahan pangan atau makanan. "Kecoak bukan serangga yang dianjurkan untuk menjadi sumber protein non konvensional saat ini," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu?