Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mencicipi Ayam Geprek Halal di Sofyan Hotel Cut Meutia
19 Oktober 2018 11:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak tahu ayam geprek?
Kreasi olahan berbahan dasar ayam ini memang tengah populer dan selalu laris diburu penggemarnya. Sesuai dengan namanya, menu ini terbuat dari ayam yang disiram sambal pedas, lalu digeprek hingga teksturnya agak hancur.
ADVERTISEMENT
Keberadaan ayam geprek sebagai hidangan populer kini mengalami perkembangan. Dari mulai tampilannya hingga aneka kreasi sambal pendampingnya. Adalah Potpourri, salah satu restoran milik Sofyan Hotel yang coba membuat kreasi unik ayam geprek tersebut. Tak tanggung-tanggung, ayam geprek yang dijual di restorannya itupun berlabel halal .
"Halal di sini maksudnya dari bahan-bahan yang digunakan, proses pemotongan ayam yang sesuai syariah Islam, manajemen pengelolaan dapur, cara pengolahan, hingga proses pengangkutan bahan-bahan yang digunakan juga harus terjamin kehalalannya," ungkap Alyssa Ramadhani, Marketing Communication Manager Sofyan Hotel, kepada kumparanFOOD, Kamis (18/10).
kumparanFOOD pun sempat mencicipi rangkaian menu baru yang diluncurkan oleh restoren hotel yang telah tersertifikasi halal oleh LPPOM MUI tersebut, seperti ayam geprek sambal matah dan ayam geprek sambal limau yang dibanderol Rp 50 ribu.
Sama seperti ayam geprek pada umumnya, ayam geprek halal ini digoreng menggunakan tepung, selanjutnya disiram sambal dan disajikan dengan nasi serta sayuran pelengkap. Namun bedanya, jika ayam geprek yang biasanya dijual lengkap dengan tulang, di sini kamu bisa mencicipi ayam geprek tanpa tulang alias menggunakan dada ayam.
ADVERTISEMENT
"Kenapa bagian dada ayam? Soalnya kita mau membedakan ayam geprek halal ini dengan yang dijual di pinggir jalan. Tak hanya itu, bagian dada ayam juga memiliki daging yang lebih banyak dan lebih crispy," tambah adik dari artis dan bintang sinetron Marshanda itu.
Benar saja, meski telah dilumuri sambal di bagian atasnya, ayam geprek ini tetap renyah saat dicecap. Baluran tepungnya gurih yang berpadu dengan segar dan pedasnya sambal, membuat nafsu makan semakin bertambah.
"Sebenarnya kenapa tetap renyah, soalnya kita pakai tiga jenis tepung (tepung beras, terigu dan sagu) yang kita ramu jadi satu. Jadi perpaduan tiga tepung itu harus tepat, kalau kebanyakan tepung beras aja bisa nggak bikin renyah lagi," kata Jose Mahri, Head Chef Sofyan Hotel Cut Meutia, kepada kumparanFOOD.
ADVERTISEMENT
Selain ayam geprek, kumparanFOOD pun berkesempatan mencoba menu lain, seperti sop buntut, soto betawi, hingga nasi goreng spesial. Dari ketiganya, salah satu yang menurut kami sangat unik dan autentik adalah sop buntut. Kenapa? Karena sop buntut yang disajikan restoran berkapasitas 150 orang itu memiliki kuah yang lebih gelap dari sop buntut biasanya.
"Kenapa kuahnya lebih gelap, soalnya kita pakai bumbu dan rempah tertentu. Caranya, onion sama garlic kita tumis sampe brown (kecokelatan) terus kita buang minyaknya, dan kita ambil bumbunya untuk tambahan kaldu. Selain itu, kita juga pake biji pala yang kita parut dan ditambahkan ke dalam kuahnya," tambah Chef Jose.
Nah, bagi kamu yang ingin mencicipi rangkaian menu halal tersebut, siapkan uang sekitar Rp 19 ribu hingga Rp 50 ribu, ya!
ADVERTISEMENT
Bagaimana, tertarik mencicipi salah satu makanan halal di Potpourri Restaurant milik Sofyan Hotel Cut Meutia?
Sofyan Hotel Cut Meutia
Alamat: Jl. Cut Mutia No.9, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330.
Telepon: 0811-9121-256