Menikmati Brunch a la Sydney di Devon Cafe

28 April 2018 11:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Devon Cafe (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Devon Cafe (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
ADVERTISEMENT
Breakfast and lunch, atau biasa disingkat sebagai brunch, menjadi salah satu kegiatan makan yang kian populer. Sarapan yang dilakukan di siang hari ini kerap dijadikan alternatif bagi mereka yang sibuk, atau sekadar untuk menikmati weekend. Di ibu kota sendiri, berbagai restoran yang menawarkan menu brunch telah banyak dijumpai, salah satunya adaah Devon Cafe.
ADVERTISEMENT
Berlokasi di Senayan City, kafe dari Sydney ini merupakan salah satu tempat makan yang menyediakan menu all day brunch ala Australia. Di Jakarta sendiri, Devon Cafe baru membuka store pertamanya pada 23 April lalu.
Salah satu kafe ternama di Australia ini mengusung konsep yang cukup unik, yakni menyajikan hidangan ala fine dining dengan konsep ala kafe. Bukan tanpa alasan, Alvin Christian selaku co-founder dari Devon Cafe menuturkan bahwa mereka ingin agar pelanggan merasakan pengalaman menyantap makanan secara keseluruhan, tak hanya dalam hal makanan saja, namun juga pengalaman saat menyantap makanannya.
Suasana Devon Cafe (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Devon Cafe (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
“Menu makanan fine dining ini juga dikombinasikan dengan berbagai kopi terbaik yang kita roast dari Common Grounds, sehingga bisa memberikan pengalaman makan terbaik dengan kualitas hidangan terbaik bagi pelanggan,” ungkapnya saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Devon Cafe, Senayan City, Jakarta Selatan pada Jumat (27/4).
ADVERTISEMENT
Dan, kumparan pun berkesempatan untuk mengunjungi kafe dengan hidangan bercita rasa khas Australia ini. Berada di lantai dasar Mal Senayan City, ruangan Devon Cafe terbilang tak terlalu luas, namun ditata dengan apik tepat di depan kolam. Interiornya yang didominasi dengan warna cerah dan sentuhan warna tosca semakin memperkuat kesan modern dan rapi, serta membawa suasana ceria saat bersantap.
Menu yang ditawarkan pun sangat beragam, terdapat hidangan all day brunch yang dapat dipesan sepanjang hari, menu lunch yang hanya terbatas hingga pukul 15.00 sore, dan menu makan malam ala Australia. Kami pun mencoba beberapa menu andalan yang ditawarkan oleh Devon Cafe.
Ogre Happy Meal (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ogre Happy Meal (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
Menu pertama yang kami cicipi adalah Ogre Happy Meal dari lidah sapi panggang, hash brown, telur mata sapi, bayam, dan saus spesial. Tekstur dari lidah sapinya sangat empuk, bahkan dapat dipotong hanya dengan menggunakan garpu. Cita rasanya yang gurih hingga ke dalam serat-seratnya langsung terasa meleleh di mulut. Ditambah dengan telur setengah matang dan saus spesialnya, membuat rasa dari hidangan ini semakin kaya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kami mencoba Croissant St. Dennis yang terdiri dari omelet, daging kepiting, tomat, croissant yang ditaburi dengan topping caviar dan disiram menggunakan saus kepala udang. Tekstur dari telur omelet terasa empuk dan lembut, begitu pula dengan daging kepitingnya yang lumer di mulut. Apalagi, rasa gurih dan khas dari saus kepala udang semakin menambah kelezatan dari sajian ini. Kehadiran croissantnya tak boleh dilupakan, dengan cita rasa gurih dan tekstur yang renyah, sangat cocok dipadukan dengan omelet yang lembut. Lezat!
Croissant St. Dennis (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Croissant St. Dennis (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
Setelah puas menyantap kedua hidangan tersebut, kami pun tak lupa mencoba dessert spesial mereka. Menu Lost in Zen Garden yang terdiri dari brioche french toast, bubuk matcha, jeruk, es krim, dan bubuk cokelat putih ini disajikan dengan tampilan yang sangat cantik. Bukan hanya tampilannya saja yang menarik, namun juga lezat. Cita rasa manisnya sangat pas, dengan rasa matcha yang cukup kuat, ditambah dengan sensasi asam dari jeruk yang justru melengkapi rasa manis dari kue.
Lost in Zen Garden (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lost in Zen Garden (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
Lalu, hidangan penutup terakhir yang kami cicipi adalah menu Kakigori yang berupa es serut dengan sirup rasa taro dan topping es krim. Disajikan dalam porsi yang cukup besar, ternyata Kakigori menyimpan kejutan di dalamnya. Dessert yang satu ini memiliki isian cincau dan agar-agar di dasar esnya. Rasa manis dari taro dan tekstur kenyal dari cincau menjadi perpaduan yang pas untuk menutup jamuan makan.
Kakigori (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kakigori (Foto: Safira Maharani/ kumparan)
Devon Cafe sendiri ternyata menyajikan berbagai menu yang berbeda pada setiap store-nya. Sehingga tak heran, berbagai menu yang kami cicipi memiliki sentuhan tradisional khas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Alvin juga menjelaskan bahwa rasa lokal tetap dipertahankan dalam berbagai menu-nya, mengingat Devon Cafe selalu menyesuaikan menu hidangan sesuai dengan lokasi kafe. Tak hanya itu, berbagai bahan memasaknya pun menggunakan fresh product, sehingga terjamin kualitasnya.
Tertarik berkunjung?
Devon Cafe Senayan City, Lower Ground, Crystal Lagoon Jam buka: Senin-Minggu, 10.00 - 22.00 WIB