Menyandingkan Kopi dan Alkohol dalam Satu Tegukan

7 Oktober 2019 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Natasha Shariff, barista dari Bettr Barista Singapura Foto: Safira Maharani/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Natasha Shariff, barista dari Bettr Barista Singapura Foto: Safira Maharani/ kumparan
ADVERTISEMENT
Kopi dan cocktail, dua minuman berbeda dengan karakter rasa serupa; sama-sama kuat. Siapa sangka, meski sama-sama 'berani', namun keduanya bisa bersandingan dengan harmonis dalam satu tegukan.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, cita rasa kopi memang bisa dipadukan dengan berbagai jenis minuman alkohol. Dengan racikan dan komposisi yang tepat, kopi akan meningkatkan rasa minuman cocktail, membuatnya bisa dinikmati di segala suasana.
Bagi Natasha Shariff, perpaduan keduanya bukan hanya menjadi sebuah kreasi penghalau dahaga, namun eksplorasi rasa. Head of Quality dari Bettr Barista ini dikenal akan sajian cocktail kopinya yang unik.
Pada tahun 2018 lalu, perempuan ini berhasil menjadi finalis World Coffee in Good Spirits Championship, kompetisi yang mempertandingkan kemampuan barista dalam meracik paduan kopi dan alkohol. Dalam acara Jakarta Culinary Feastival pada hari Minggu (6/10), ia juga sempat menunjukkan keahliannya dalam membuat coffee cocktail.
Salah satu kreasi yang ia sajikan, adalah kopi yang dipadukan dengan whiskey. Menariknya, cocktail ini tak disajikan dingin, melainkan dalam keadaan hangat.
Natasha Shariff, barista dari Bettr Barista Singapura Foto: Safira Maharani/ kumparan
Kopi yang dipakai untuk menciptakan paduan unik ini adalah single origin dari Papua Nugini. Kopi diseduh dengan metode manual brew, supaya karakter rasanya lebih kuat dan bisa mengimbangi rasa whiskey.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 30 gram kopi Papua Nugini yang sudah diseduh lantas dipadukan dengan oolong tea, cascara, dan whiskey. Tak kalah unik, ditambahkan pula gula aren sebagai penambah rasa.
"Saya ingin menciptakan beberapa lapisan rasa yang berbeda, makanya menggunakan gula aren untuk campuran," jelasnya saat ditemui kumparan.
Rasa kopi Papua Nugini yang tegas dan kuat masih tercecap dengan jelas, namun tak mendominasi. Diiringi dengan rasa woody dan agak manis, serta sensasi hangat dari whiskey. Ditegukan selanjutnya, baru terasa cecapan manis gula aren yang tersisip.
Aroma kayu ek dari whiskey masih tercium, beriringan dengan aroma kopi Papua Nugini dengan karakter serupa --woody dan herbal. Sebuah eksplorasi rasa yang menarik dan tak biasa, dalam segelas cocktail hangat.
ADVERTISEMENT
Keahlian Natasha dalam mengkombinasikan kopi dan cocktail ini didapatnya dari pengalamannya sebagai seorang chef selama 15 tahun. Ya, sebelumnya perempuan berusia 33 tahun ini adalah seorang chef, yang lantas banting setir menjadi barista.
Kini, enam tahun telah ia jalani sebagai seorang peracik kopi di salah satu perusahaan penyedia specialty coffee di Singapura, Bettr Barista.
Simak obrolan kami dengan Natasha Shariff untuk mengetahui lebih lanjut tentang perjalanannya dalam meramu rasa coffee cocktail berikut ini:
Natasha Shariff, barista dari Bettr Barista Singapura Foto: Safira Maharani/ kumparan
Apa yang membuatmu jatuh cinta dengan kopi, hingga akhirnya menekuni industri tersebut?
Aku selalu suka minum kopi, tapi tak pernah terpikir untuk berkarir di dunia perkopian. Namun, industrinya sekarang sudah sangat berbeda. Banyak orang yang menjadi barista, belajar lebih dalam tentang kopi, tentu saja ini sangat baik.
ADVERTISEMENT
Jadi, aku memulai perjalananku menjadi seorang barista dan mempelajari specialty coffee sejak lima setengah tahun yang lalu. Aku bergabung dengan perusahaan bernama Bettr Barista Academy, so semua pelatihan, ilmu-ilmu yang kutahu tentang kopi semuanya aku pelajari dari perusahaanku. Hingga akhirnya, aku mulai ikut kompetisi untuk meningkatkan pengetahuanku, dan belajar lebih banyak.
Sudah berapa banyak kompetisi yang kamu ikuti?
Aku sudah mengikuti tiga sampai empat kompetisi sampai sekarang. Singapore National Barista Competition 2016, Singapore National Coffee in Good Spirits 2017, Singapore National Brewers Cup Competitor 2017, dan Singapore National Coffee in Good Spirits Champion 2018.
Apa yang menjadi inspirasimu dalam meramu coffee cocktail?
For me, is being able to explore and create with more and more ingredients. Karena aku pernah menjadi chef, jadi rasanya sangat menyenangkan untuk bisa membuat resep dengan kopi dan alkohol. Because I love both.
ADVERTISEMENT
Bagaimana caramu menyeimbangkan rasa keduanya?
Kupikir semua itu benar-benar tergantung pada rasa yang kita cari, Jadi, cita rasa tersebut akan menentukan karakter kopi yang kita gunakan. Sehingga, rasa minumannya pun akan meningkat.
Pernahkah kamu menggunakan kopi Indonesia sebagai campuran cocktail?
Ya, sebelumnya kami pernah meracik menggunakan kopi Sumatera.
Menurutmu, adakah perbedaan antara iklim perkopian di Indonesia dan Singapura?
I think most big cities like Jakarta, kurasa tren specialty coffee-nya hampir sama. Setiap orang mencari kopi terbaik, dengan cita rasa paling nikmat, dan dari mana kopi tersebut berasal. So it's very competitive.
ADVERTISEMENT
Bila dibandingkan dengan Singapura, kurasa hampir sama, sangat mirip. Ada banyak kompetisi, dan banyak merek bermunculan.
Pertanyaan terakhir, apa sih definisi kopi bagi seorang Natasha Shariff?
Aku tidak bisa hidup tanpa kopi, hahaha. Kurasa kopi adalah sebuah industri yang menyatukan orang, tak peduli dari mana asalmu, apa pekerjaanmu, kopi adalah sesuatu yang bisa kita nikmati bersama.