Minum Soda Setiap Hari, Bahu Laki-laki Asal Malaysia Ini Melepuh

18 September 2019 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minuman soda Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minuman soda Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dibanding air putih, banyak orang lebih memilih menegak segelas soda karena dianggap menyegarkan. Meski bisa memberikan sensasi segar, rupanya terlalu banyak mengonsumsi soda dapat menimbulkan bahaya kesehatan.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, laki-laki asal Bukit Sentosa, Malaysia, mengalami kejadian nahas karena terlalu sering mengonsumsi soda. Dikutip dari World Buzz, laki-laki bernama Mohd Razin Mohamed (56) itu mengidap infeksi kulit yang mengerikan di punggung, lengan, serta bahu sehingga harus diamputasi.
Menurut penuturan Mohd Razin, dirinya mengidap diabetes saat berusia 40 tahun akibat terlalu banyak mengonsumsi minuman soda ketika makan siang. Ia bahkan membeli setidaknya dua kaleng soda setiap hari, tanpa mempertimbangkan efek kesehatannya.
"Saya baru sadar menderita diabetes setelah menemukan banyak semut mengerumuni tempat kencing saya. Setelah itu, saya pergi ke klinik, dan dokter menyarankan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit," katanya.
Kondisi Mohd Razin kemudian memburuk, ketika ada bisul di punggungnya yang tak kunjung sembuh selama berbulan-bulan. Benjolan itu ternyata membesar dari ukuran ibu jari hingga sebesar telapak tangan orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Mohd Razin mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Sungai Buloh, Malaysia, karena infeksinya memburuk hingga tulangnya hampir terlihat. Ia lalu mendapatkan dua kali operasi, pertama pengangkatan kulit yang terinfeksi, dan operasi kedua mengeringkan lukanya.
Penderitaan Mohd Razin belum usai. Setelah operasi, laki-laki paruh baya itu mengalami kesulitan dalam menggerakan dan mengangkat lengannya. Tak hanya itu, ia juga merasakan sakit di area punggung karena kulit yang tidak rata.
Saat ini, ia memerlukan perawatan lanjutan (termasuk minum obat) untuk mengontrol kadar gula dalam tubuhnya. Meski kondisinya sudah membaik, Mohd Razin bertekad untuk tidak lagi mengonsumsi gula berlebih dan berusaha untuk menghindari lonjakan gula yang berlebihan.
"Penyesalan tidak lagi berguna. Ini akibat terlalu banyak mengonsumsi gula," tutupnya.
ADVERTISEMENT