news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Palumara hingga Kaledo, 5 Kuliner Khas Palu yang Wajib Kamu Cicipi

30 September 2018 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Makanan khas Palu. (Foto: Intagram/@elly.rosiana dan @beta.makan.terus)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Makanan khas Palu. (Foto: Intagram/@elly.rosiana dan @beta.makan.terus)
ADVERTISEMENT
Gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo yang disusul tsunami setinggi 1,5 meter menghantam Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9) sore. Akibat gempa dan tsunami itu, sejumlah bangunan dan fasilitas umum rusak parah. Bahkan, Bandara Mutiara Sis Al Jufri kota Palu ditutup sementara hingga Sabtu (29/8), pukul 19.20 WITA, karena adanya retakan sepanjang 500 meter di landasan pacu (runway) bandara.
ADVERTISEMENT
Mengulik kembali keunikan Palu, selain terkenal karena wisata alamnya, kota yang diberi julukan 'Mutiara di Khatulistiwa' itu juga memiliki beragam kuliner khas, lho. Penasaran? Yuk, intip lima makanan khas Palu yang telah kumparanFOOD rangkum berikut ini:
1. Palumara
Hidangan khas Palu yang satu ini menggunakan bahan dasar ikan laut, seperti ikan tongkol, ikan bandeng, dan kakap merah. Hidangan ini juga memiliki cita rasa yang khas, yaitu pedas dan juga asam. Rasa asam dihasilkan dari buah asam muda, sedangkan rasa pedas dihasilkan dari potongan cabai rawit atau keriting. Dengan kuah bening berwarna kekuningan, hidangan ini cocok disantap bersama nasi jagung.
2. Duo Sale
Jika kamu pencinta sambal, maka kamu wajib mencicipi Duo Sale. Sambal khas kota Palu ini terbuat dari ikan teri yang dikeringkan, lalu dimasak dengan bumbu cabai merah, bawang merah, dan juga tomat. Berbeda dengan sambal dari daerah lain yang memiliki dominan rasa pedas dan gurih, sambal ini cenderung memiliki cita rasa manis tak terlalu pedas. Sambal ini juga cocok disantap bersama nasi hangat ataupun panganan khas kota Palu lain.
ADVERTISEMENT
3. Nasi Jagung
Nasi yang bisa kamu temukan di Palu ini terbuat dari biji jagung yang sudah tua lalu dikeringkan dan ditumbuk hingga sebesar biji beras. Setelah ditumbuk, beras jagung lalu dicampur dengan beras padi dan dimasak menggunakan kukusan bumbu.
Tak jauh berbeda dengan nasi biasa, nasi jagung juga memiliki tekstur yang pulen, lho. Tak hanya itu, nasi ini juga cocok disantap bersama panganan lain, seperti Duo Sale dan Uta Kelo.
4. Uta Kelo (Sayuran Daun Kelor)
Hidangan selanjutnya adalah adalah Uta Kelo. Sesuai namanya, makanan khas Suku Kaili (suku asli wilayah Sulawesi Tengah) itu terbuat dari campuran daun kelor yang dimasak bersama santan. Dalam penyajiannya, makanan ini biasanya ditambahkan bahan pendamping seperti pisang kapok, udang, ebi, ataupun terong. Rasa khas Uta Kelo terletak pada kombinasi rasa gurih yang dihasilkan oleh santan, serta pedas yang dihasilkan oleh cabai rawit.
ADVERTISEMENT
Selain rasanya yang unik dan menggiurkan, ternyata daun kelor yang menjadi bahan utama pembuatan Uta Kelo juga memilki beragam khasiat untuk tubuh, lho. Daun kelor dipercaya dapat memulihkan tenaga, sehingga cocok disantap saat makan siang.
5. Kaledo
Sekilas hidangan ini terlihat seperti Sop Konro dari Makassar. Bedanya, bagian kaki sapi yang ada hidangan ini diolah dengan cara tidak dibakar atau dipanggangg layaknya Sop Konro. Soal cita rasa jangan ditanya, Kaledo juga memiliki cita rasa pedas dan asam.
Selain memiliki cita rasa yang lezat, hidangan ini juga memiliki kandungan gizi yang baik, seperti protein, zat besi, Omega 3, kalsium, dan lain-lain. Hidangan ini juga lebih nikmat jika dimakan selagi hangat.
ADVERTISEMENT