Piala Dunia 2018 Sebabkan Krisis Bir di Rusia

Suporter Timnas Rusia (Foto: REUTERS/Maxim Shemetov)

Rusia merupakan salah satu negara dengan konsumsi minuman beralkohol tertinggi di dunia. Berfungsi menghangatkan tubuh di tengah cuaca dingin yang cukup ektrem, tak mengherankan bila minuman seperti bir hingga vodka menjadi salah satu minuman favorit warga Rusia.

Namun akhir-akhir ini Rusia tengah dihadapkan dengan krisis bir yang disebabkan oleh gelaran Piala Dunia yang diadakan sejak 14 Juni lalu. Terutama di Moskow, berbagai restoran dan bar di ibu kota Negara Beruang Putih ini mengaku kehabisan persediaan bir dan harus menunggu suplai tambahan dari produsen dalam waktu yang lebih lama.

Dilansir ESPN, sejak diselenggarakannya Piala Dunia di Rusia, banyak suporter hingga klub bola yang mengunjungi berbagai tempat makan untuk sekedar menghangatkan badan, mengobrol, hingga bertemu dengan sesama suporter. Hal ini otomatis membuat permintaan minuman beralkohol, khususnya bir, meningkat tajam.

"Kami tidak mengira mereka hanya menginginkan bir. Ada banyak orang yang datang ke Moskow dan mereka semua memesan bir," ujar seorang pelayan bar seperti dikutip dari ESPN.

Ilustrasi bir. (Foto: Thinkstock)

Pelayan yang tidak mau disebutkan identitasnya tersebut mengaku mulai kehabisan bir dari Senin lalu. Tak cukup di situ, pengiriman bir pun tersendat dan harus memakan waktu lebih lama karena mulai menipisnya persediaan bir dari para produsen.

Padahal, selama satu dekade terakhir, penjualan bir di Rusia tengah mengalami penurunan hingga 80 %. Hal ini dikarenakan adanya aturan baru dari pemerintah Negeri Beruang Putih mengenai penjualan dan pengiklanan minuman beralkohol.

Selain disebabkan oleh gelaran Piala Dunia, musim panas yang tengah melanda Rusia juga menjadi faktor pendukung membludaknya permintaan bir. Meningkatnya suhu menyebabkan orang lebih mudah haus sehingga bir dingin menjadi salah satu minuman yang banyak diburu setelah menyaksikan Piala Dunia.