Riset: Ternyata Sugar Rush Hanya Mitos

12 April 2019 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan manis Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Makanan manis Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Selama ini, makanan manis kerap dianggap bisa meningkatkan energi serta suasana hati. Bahkan, konsumsi berbagai makanan yang mengandung gula dalam jumlah banyak juga dipercaya dapat menimbulkan sugar rush —kelebihan energi yang membuat hiperaktif.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, kondisi ini tak terbukti secara ilmiah. Hasil studi dari tim peneliti Universitas Warwick, Universitas Lancaster, dan Universitas Humboldt Berlin mengungkapkan bahwa sugar rush hanyalah mitos belaka.
Dari hasil analisis terhadap 31 penelitian dan 1300 responden itu juga ditemukan kalau konsumsi gula tak ada kaitannya dengan suasana hati. Alih-alih meningkatkan energi dan mood, gula justru bisa membuat kita mengantuk dan tak produktif.
Dalam waktu satu setengah jam usai mengkonsumsi gula, sebagian besar responden justru merasa lelah dan ngantuk. Sejam setelahnya, mereka juga merasa kurang fokus.
Aneka makanan manis Foto: Shutter Stock
Hal ini disebabkan pemicu neurologis yang dirangsang oleh otak usai makan gula hanya berlangsung sangat singkat. Tingkat kepuasan atau perasaan bahagia juga tak bertambah secara substansial.
ADVERTISEMENT
“Temuan kami secara jelas telah mengindikasikan bila klaim tentang sugar rush tak bisa dibuktikan —kalau pun ada pengaruhnya, gula mungkin hanya akan membuat kita merasa lebih buruk,” jelas Dr. Konstantinos Mantantzis dari Universitas Humboldt Berlin dalam rilis pada situs Universitas Warwick.
Populernya mitos bahwa makanan manis bisa meningkatkan mood membuat jumlah konsumsi gula di seluruh dunia meningkat. Alhasil, jumlah penderita diabetes dan obesitas juga ikut naik.
“Kami harap temuan ini dapat mematahkan mitos mengenai sugar rush dan menginfokan kebijakan kesehatan masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula,” tutup Mantantzis.