Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sego Resek, Nasi 'Sampah' yang Populer di Malang
20 Maret 2018 17:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Tak hanya populer dengan buah apel dan sajian baksonya yang khas, ternyata Malang juga memiliki kuliner unik. Salah satunya adalah Sego Resek, berupa sajian nasi yang digoreng, Sego Resek sendiri memiliki arti nasi sampah.
ADVERTISEMENT
Namun, siapa sangka di balik arti namanya tersebut, kuliner kaki lima ini menjadi favorit banyak orang dan sangat populer di Kota Malang. Bahkan, orang-orang rela mengantre hanya untuk mencicipi kuliner sederhana pinggir jalan ini.
Meski hanya berupa warung sederhana, namun kelezatan masakan yang satu ini tiada tandingannya. Warung Sego Resek sendiri merupakan salah satu kuliner legendaris.
Sang pemilik, Tukiman, telah mulai berjualan sejak 1959 dan mengambil lokasi di samping tempat pembuangan sampah. Ya, nama warung legendaris ini berasal dari pembuangan sampah atau resek, lokasi awal berdirinya warung tersebut.
Sego Resek sejatinya adalah sajian nasi goreng dengan berbagai macam isian seperti taoge, kol, mi, dan suwiran ayam. Selain itu, juga terdapat pilihan jeroan dan sayap ayam yang bisa dipesan sendiri.
ADVERTISEMENT
Porsi dari Sego Resek pun cukup besar, tak heran bila banyak pelanggannya yang mengomentari tampilannya yang mirip 'sampah', karena banyaknya variasi bahan yang ditambahkan ke dalamnya.
Sepintas, sajian ini mirip dengan nasi goreng. Namun, Sego Resek menggunakan kuah kaldu ayam dan berbagai bumbu sebagai pengganti minyak. Rebusan kaldu ayam tersebut akan menghasilkan minyak yang membuatnya memiliki cita rasa gurih.
Proses memasaknya pun cukup unik yakni dengan menggunakan api arang, Sego Resek dimasak di dalam satu kuali besar yang mampu menampung puluhan porsi. Kemudian, semua bahan dicampur dengan menggunakan pengaduk berukuran besar. Tak lupa, tambahan kecap yang membuat warnanya menjadi coklat terang.
Meski sudah tersohor, sajian ini dibanderol dengan harga yang sangat bersahabat. Cita rasa khas dari Sego Resek bisa kamu nikmati dengan harga mulai dari Rp 8 ribu hingga 11 ribu saja.
ADVERTISEMENT
Bila tertarik mencobanya, kamu bisa mengunjungi warung sederhana ini di Jalan Brigjend Katamso, tepatnya di dekat perempatan lampu merah arah ke daerah Kasin.
Warung ini baru buka mulai pukul 17.30 WIB dan biasanya akan tutup pada pukul 22.00 WIB. Kendati demikian, jangan lupa untuk datang lebih awal karena bisa saja warung ini akan tutup lebih cepat mengingat banyaknya pengunjung yang datang.