Semua yang Perlu Kamu Tahu tentang Gluten Free

Makanan yang Mengandung Gluten. (Foto: Thinkstock)

Pernah mendengar istilah 'gluten free'? Istilah yang sering wara-wiri di label kemasan ini memang tidak asing di telinga masyarakat urban. Tak hanya label kemasan, kini para pelaku usaha makanan sehat juga mulai membawa embel-embel tersebut untuk menarik konsumen.

Sayangnya, banyak dari kita yang belum paham mengenai arti dari istilah ini. Bahkan banyak yang mengira jika istilah 'gluten' merujuk kepada gelatin--bahan pelapis yang sering digunakan untuk permen dan puding.

Lalu, sebenarnya apa sih gluten itu?

Pengertian gluten

Pada dasarnya, gluten bukanlah suatu nutrisi yang spesial. Ia adalah sejenis protein yang terkandung dalam biji-bijian seperti; gandum hasil persilangan (triticale), gandum biasa, dan jelai (barley), sereal, dan tepung-tepungan. Sederhananya, jika kamu melihat makanan yang bertuliskan 'gluten free', itu berarti makanan tersebut tidak mengandung protein gluten sama sekali.

Diet gluten free

Banyak orang menganggap bahwa makanan gluten free adalah makanan sehat. Pemahaman tersebut dirasa kurang tepat, karena justru gluten tidak berdampak bagi seseorang yang tidak memiliki masalah kesehatan. Berbeda dengan mereka yang menderita celiac disease yang mau tak mau harus menjalani diet gluten free. Celiac disease sendiri adalah suatu keadaan di mana tubuh tidak bisa mencerna gluten yang terdapat dalam makanan. Karena tidak bisa dicerna itulah, tubuh akan mengeluarkan antibodi yang bisa menyerang lapisan dinding usus halus, sehingga menimbulkan pembengkakan dan kerusakan jaringan usus halus. Kerusakan ini juga ternyata bisa berakibat pada berkurangnya kemampuan usus untuk menyerap zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Penderita celiac disease juga biasanya mengalami diare, anemia, sakit pada tulang, hingga bercak pada tubuh. Oleh karena itulah, penderita celiac disease diwajibkan untuk mengikuti diet gluten free untuk kesehatan tubuhnya.

Selain penderita celiac disease, diet gluten free juga biasanya dijalankan oleh mereka yang menderita autism spectrum disorder atau yang akrab kita kenal sebagai autisme. Pada penderita autisme, diet ini akan mengeliminasi gluten dan kasein dari makanan yang diharapkan bisa meningkatkan perilaku kognitif pada penderita autisme.

Pertanyaanya, apakah boleh diet gluten free dijalankan oleh mereka yang tidak mengalami salah satu kondisi di atas? Mengingat makanan ini kian populer di kalangan orang-orang, karena dianggap lebih sehat ketimbang makanan biasa. Bahkan menurut sebuah riset seperti dikutip dari Independent, hampir 30 persen orang Amerika Serikat telah menjalani program diet ini.

Diet gluten free tidak dianjurkan untuk mereka yang sehat

Makanan Diet (Foto: Thinkstock )

Makanan gluten free memang diperuntukan bagi mereka yang memiliki masalah dengan protein gluten. Menurut para ahli, jika kamu tidak mengalami salah satu kondisi di atas, sebaiknya tidak perlu mengkonsumsi makanan-makanan gluten free. Selain harganya cukup mahal, diet tersebut juga tidak memberikan manfaat yang spesial.

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh British Medical Journal seperti dikutip dari Huffpost, mengkonsumsi makanan gluten free dalam jangka panjang bisa menyebabkan kekurangan gandum utuh dan mempengaruhi risiko kardiovaskular.

Para ahli dalam penelitian tersebut juga menambahkan bahwa diet gluten free ini tidak dianjurkan bagi mereka yang sehat namun memiliki tujuan untuk mencegah penyakit jantung.

"Kekhawatirannya adalah diet ini bisa meningkatkan risiko obesitas, sindrom metabolik, gejala neuropsikiatri, dan risiko kardiovaskular di antara orang sehat," tulis mereka dalam British Medical Journal.

Hal-hal yang harus dipersiapkan

Gluten bisa picu alergi (Foto: Thinkstock)

Terlepas dari beberapa fakta tersebut, jika kamu ingin mencoba diet gluten free ada beberapa hal yang harus kamu ketahui dan persiapkan, lho. Apa saja ya kira-kira?

1. Kenali jenis makanan yang mengandung gluten

Ketika kamu memutuskan untuk menjalani program diet gluten free, mau tak mau kamu harus meninggalkan beberapa makanan yang mengandung gluten. Makanan seperti; roti, biskuit, sereal, oat, pasta, aneka kue kering dan semua olahan yang berasal dari gandum harus kamu hindari.

2. Mencari makanan alternatif

Setelah mengetahui makanan apa saja yang mengandung gluten, kamu juga harus mencari makanan alternatif penggantinya. Beberapa makanan yang bisa kamu coba dan tidak asing dalam kehidupan sehari-hari, seperti; nasi, kentang, hingga jagung.

3. Mencari suplemen makanan

Makanan gluten free yang dijual di pasaran biasanya kurang mengandung vitamin B, kalsium, zat besi, magnesium, hingga serat. Padahal beberapa vitamin tersebut dibutuhkan untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penderita celiac disease yang menjalani program diet gluten free disarankan untuk mengkonsumsi vitamin tambahan guna mengurangi risiko difisiensi vitamin dan mineral.