Sensasi Kopi Nanyang dan Kuliner Singapura di Toast Box

1 Maret 2019 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mee dan laksa di Toast Box. Foto: kumparan/Toshiko
zoom-in-whitePerbesar
Mee dan laksa di Toast Box. Foto: kumparan/Toshiko
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Singapura dengan segala kemajuan teknologinya punya kuliner yang luar biasa nikmatnya. Tidak heran kalau banyak pecinta makan yang melancong untuk menikmati kuliner Singapura autentik. Sebut saja laksa singapura, kari, mee, dan tentu yang tak kalah adalah kopi Nanyang-nya.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu ingin mencecap kuliner Singapura, cobalah untuk bertandang ke Toast Box. Kedai kopi Singapura ini baru saja membuka outlet keduanya di Gandaria City; setelah yang pertama di Kota Kasablanka. Bagi yang hobi liburan ke Singapura, pasti sudah tak asing dengan nama Toast Box karena sudah ada 70 tokonya yang tersebar luas di sana.
Toast Box, Selayang Pandang
kumparan datang ke Toast Box Gandaria City untuk mecoba langsung makan di sana. Dengan gaya kontemporer dan desain interior minimalis didominasi putih; rasanya brunch atau ngopi sore Toast Box bisa jadi alternatif untuk melepas stres.
Semerbak kopi Nanyang pun tercium ketika kami masuk ke dalam. Rupanya, mereka mengusung konsep open kitchen; sehingga sambil menunggu makanan kita bisa melihat proses pembuatan kopi dan teh tarik. Meski Toast Box sudah lebih modern, pemandangan ini berasal dari konsep kedai kopi tahun 60-70an di Singapura.
ADVERTISEMENT
Mengusung tema nostalgic homes, interior di Toast Box makin menarik dengan sentuhan ubin mosaik, kisi-kisi pada jendela, serta pola dan warna untuk mengembalikan kenangan pada masa 60-70an. Rasnya seperti sedikit sentuhan jaman dulu dalam konsep minimalis. Sungguh membuat kita tak sabar untuk segera merasakan sensasi ngopi di sana.
Sesap Kopi Nanyang
Traditional kaya toast set di Toast Box. Foto: Toshiko/kumparan
Kopi Nanyang yang disajikan di Toast Box berasal dari biji robusta, arabica, dan liberica. Percampuran ketiganya sangat akrab dinikmati para imigran Hainan di selat pemukiman.
Untuk menikmati kopi Nanyang ini, Toast Box menerapkan metode ground as you brew; untuk memastikan setiap biji kopi baru digiling dan diseduh hanya dapat menyajikan secangkir kopi nikmat. Ini juga yang membuat Toast Box jadi lebih spesial.
ADVERTISEMENT
“Toast Box menyajukan kenikmatan kopi Nanyang, roti bakar kaya dengan telur setengah matang yang jadi menu sarapan. Selain itu, kami juga memperluas penawaran menu dengan menyajikan berbagai hidangan Asia seperti laksa singapura, curry chicken, mee siam, dan mee rebus,” ungkap Vincent Lim, Presiden Direktur PT BTG - Pura Indah Berkat Venture yang mengelola Toast Box.
Satu yang jadi perhatian saya ketika mampir ke Toast Box; bahwa mereka melatih semua pramusajinya dengan baik. Saat pembukaan gerai, suasana sangat ramai, sehingga saya agak kesulitan mendapat informasi. Saya pun bertanya kepada seorang pramusaji di sana.
Ia menjelaskan bahwa ada tiga macam sajian kopi Nanyang yang bisa dinikmati di Toast Box. Bila kamu memesan kopi, maka yang tersaji adalah secangkir kopi Nanyang dengan condensed dan evaporated milk. Sementara itu kopi o adalah kopi Nanyang dengan gula; dan kopi c adalah kopi Nanyang dengan evaporated milk serta gula.
ADVERTISEMENT
Menjajal kuliner Asia di Toast Box
Mee rebus di Toast Box. Foto: Toshiko/kumparan
Sambil menikmati kopi, saya mencoba traditional kaya toast set mereka. Roti panggang dengan olesan haninanese kaya ini memang mantap; apalagi ditambah dua potong mentega di dalamnya. Makin enak dengan telur setengah matang.
Sayangnya, saat itu saya hanya mencoba kaya toastnya saja. Kayanya terasa sedikit gurih dengan perpaduan rasa manis yang sungguh pas di lidah. Memakannya sambil menyeruput kopi tentu jadi pengalaman menarik.
Selain kaya, kamu juga bisa menikmati peanut butter thick toast set mereka. Dengan selai kacang yang kaya dan gurih; roti ini sangat cocok dinikmati dengan teh tarik Toast Box. Pilihan lain ada pula roti panggang dengan abon ayam, mentega dan gula, serta Milo.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk hidangan pembuka, saya mencoba curry chicken, laksa singapura, mee siam, dan mee rebus yang jadi andalan Toast Box.
Bagi kamu yang suka rasa asam segar, tentu mee siam bisa jadi pilihan. Sementara itu, bagi yang suka pedas bisa memilih mee rebus. Keduanya menggunakan potongan udang yang manis dan ditata cantik bersama potongan telur yang membuatnya tambah mantap.
Mee siam di Toast Box. Foto: Toshiko/kumparan
Jujur, saya jatuh hati dengan laksa singapura-nya. Tak heran, karena untuk signature dish ini, Toast Box membawa rasa yang sama dari negeri asalnya. Kamu bisa menemukan mi beras tebal dengan santan yang kaya, semilir wangi ebi, irisan fish cake, dan udang. Sebuah sajian sempurna untuk makan siang mau pun makan malam.
Laksa singapura di Toast Box. Foto: Toshiko/kumparan
Curry chicken di sini juga cukup mencuri perhatian saya. Isinya ada sayap ayam, kentang, dan potongan tahu goreng. Untuk menikmatinya, kamu bisa memilih nasi putih atau roti bakar sebagai pendamping.
Curry chicken di Toast Box. Foto: Toshiko/kumparan
Kala itu saya mencoba dengan roti bakar. Kuah kari kentalnya pun langsung meresap ke sela-sela roti. Ketika tekstur roti jadi mulai sedikit lembek; barulah saya memakannya. Sempurna!
ADVERTISEMENT
Apa yang membuat Toast Box begitu spesial?
Sentuhan Asia dalam setiap hidangan di Toast Box sungguh menggoda siapa saja yang datang. Menikmati semua sajiannya sambil sesekali mencium semerbak kopi Nanyang sungguh jadi pengalaman menenangkan sekaligus membangun mood positif.
Selain itu, kopi, kudapan, dan makanan berat; semua tersaji lengkap di Toast Box. Tempat ini bisa sekali jadi alternatif kamu untuk meeting seharian atau mungkin menyelesaikan semua deadline-mu.
Silakan mampir untuk menjajal sendiri nikmatnya suasana ngopi di Toast Box.